Tips Startup di Indonesia Timur Biar Dilirik Investor

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 11 Juni 2021 | 13:18 WIB
Ilustrasi startup/
Ilustrasi startup/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amsevindo) menilai penguasaan pasar menjadi modal penting bagi perusahaan rintisan di Indonesia Bagian Timur, jika ingin memperoleh pendanaan dari investor.

Sekjen Amsevindo Eddi Danusaputro mengatakan saat ini investor lebih selektif dalam mennyalurkan pendanaan, termasuk ke perusahaan rintisan di wilayah Timur Indonesia.

Dia mengatakan agar perusahaan rintisan dilirik oleh investor, perusahaan rintisan di Indonesia Timur harus mampu hadir sebagai pemimpin pasar di suatu wilayah atau memperlihatkan bahwa mereka memiliki pangsa pasar yang luas di sana.

“Perusahaan rintisan bagus di Timur diharapkan sudah memiliki large market share jika ingin dilirik oleh investor. Kami tidak terlalu membeda-bedakan selama startup nya bagus dan prospektif,” kata Eddi kepada Bisnis.com, Jumat (11/6/2021).

Eddi menambahkan pengusaan pasar penting karena persaingan di Indonesia Bagian Timur berbeda dengan di Indonesia Bagian Barat. Pertumbuhan dan trasaksi di Indonesia Bagian Timur tidak sepesat dibandingkan dengan di Indonesia Bagian Barat, apalagi jika dibandingkan dengan transaksi di Pulau Jawa.

Hal tersebut diduga terjadi karena besarnya biaya berbisnis di Indonesia Bagian Timur, jalur logistik yang menantang, penetrasi internet dan ponsel pintar yang merata seperti di Jawa dan persaingan yang tidak sekeras di Barat.

Sekadar informasi, perusahaan teknologi saat ini saling bahu membahu dalam mengembangkan perusahaan rintisan di Indonesia Bagian Timur. Salah satunya adalah Telkom CorpU dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).

Melalui program Indonesia Telecommunication & Digital Research (ITDRI) yang tertuang dalam Muda Maju Bersama 1000 Startups di Kawasan Indonesia Timur, keduanya ingin menurunkan kesenjangan talenta digital, mendorong kemandirian teknologi dan meningkatkan global innovativeness index di Indonesia. Program ini juga membuka peluang bagi ratusan perusahaan rintisan tersebut untuk memperoleh modal senilai Rp200 juta.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper