Resmi! GoTo Tunjuk Jacky Lo Jadi CFO

Akbar Evandio
Senin, 7 Juni 2021 | 18:20 WIB
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Grup GoTo, entitas hasil merger antara Gojek dan Tokopedia, menunjuk Jacky Lo sebagai Chief Financial Officer (CFO) efektif per 7 Juni 2021.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan saat menyusun tim eksekutif dirinya memiliki seorang CFO yang tidak hanya memiliki pengalaman dan keahlian untuk mendukung rencana pertumbuhan jangka panjang, tetapi juga seorang CFO yang memiliki visi, misi dan tujuan yang sama.

“Yaitu untuk menciptakan juara Indonesia sejati yang juga bisa berhasil dan meraih kesuksesan di tingkat internasional,” kata Andre dalam siaran pers, Senin (7/6/2021).

Dia menambahkan rekam jejak Jacky sebagai pemikir strategis dan mampu membangun fungsi keuangan bagi perusahaan dengan pertumbuhan tinggi membuatnya menjadi orang yang ideal untuk bergabung dengan.

Hal tersebut, lanjutnya, sejalan dengan rencana GoTo merealisasikan pengembangan dan mempercepat pertumbuhan sebagai bagian dari perjalanan kami menjadi perusahaan tercatat di bursa efek.

Di GoTo, Jacky akan fokus membangun fungsi dan tim keuangan perusahaan di seluruh area termasuk pajak, perbendaharaan, perencanaan keuangan, akuntansi dan pembelian.

Jacky sebelumnya merupakan CFO untuk OneConnect Financial Technology, platform technology-as-a-service terdepan untuk lembaga keuangan yang terafiliasi dengan Ping An Insurance, perusahaan asal China yang sahamnya sudah tercatat di New York Stock Exchange (NYSE) pada 2019.

Dia spernah bekerja sebagai CFO dan bendahara untuk Yum China Holdings Inc, salah satu perusahaan restoran terbesar di China, yang bertanggung jawab untuk mengelola tim keuangan yang terdiri dari lebih dari 600 orang dan membantu membawa perusahaan tersebut untuk mencatatkan sahamnya di NYSE pada 2016.

Jacky juga pernah bekerja untuk Ernst & Young selama 15 tahun, termasuk pernah sebagai partner dan menjabat wakil direktur di Asia Pacific Capital Markets Center. Selama bekerja di Ernst & Young, dia memiliki keahlian di pelaporan untuk otoritas jasa keuangan Amerika Serikat (US SEC) dan persyaratan kepatuhan Sarbanes Oxley.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper