PLN Punya Layanan Internet, Bisa Ganggu Pasar Indihome?

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 31 Mei 2021 | 18:40 WIB
Logo Indihome/Twitter.com
Logo Indihome/Twitter.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menargetkan dapat meraih 20 juta pelanggan yang menggunakan jasa layanan internet Iconnet hingga 2024.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan layanan tersebut merupakan ekspansi perseroan ke penyediaan jasa layanan internet cepat berbasis serat optik melalui entitas anak usahanya PT Indonesia Comnets Plus (Icon+).

"PLN sebagai BUMN yang menyediakan energi listrik bertanggung jawab menerangi seluruh Nusantara, kini kami terpanggil untuk ikut berkontribusi menerangi seluruh negeri dengan akses informasi yang cepat melalui penyediaan internet," kata Zulkifli seperti dilansir dari Antara, Senin (31/5/2021).

Ekspansi bisnis layanan internet ini juga menjadi strategi diversifikasi usaha perseroan untuk jangka panjang dengan melihat prospek pasar digital yang terus berkembang di Indonesia. Melalui layanan bernama Iconnet, PLN berupaya memberikan solusi konektivitas berupa komunikasi data yang menghubungkan lokasi pelanggan di berbagai wilayah Indonesia.

Sebelumnya, pengamat telekomunikasi memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait dengan persaingan dua penyedia layanan internet ke rumah yaitu IndiHome milik Telkom dan Icon+ milik PLN. Memiliki pasar yang sama yaitu segmen ritel, Icon+ diyakini dapat mengganggu dominasi IndiHome, kecuali jika keduanya berkolaborasi.

Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala mengatakan secara teknis cakupan layanan Icon+ lebih luas dibandingkan dengan cakupan layanan IndiHome.

Sebagai anak usaha PLN, Icon+ dapat menjangkau kawasan-kawasan yang sulit dimasuki oleh pemain layanan internet tetap lainnya termasuk layanan internet milik Telkom, IndiHome.

“Hanya saja Icon+ pemain baru, sehingga dari sisi kemampuan kapasitas masih perlu belajar,” kata Kamilov.

Dari sisi teknologi, mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi dan Informasi periode 2009-2012 itu mengatakan kabel PLN yang digunakan untuk menyuntikkan internet kualitasnya tidak terlalu mumpuni.

Dia mengusulkan agar kualitas layanan yang diberikan prima, Icon+ berinvestasi kembali di serat optik.

Dengan memiliki kualitas layanan optimal ditambah dengan kecepatan menjangkau akses pasar memanfaatkan infrastruktur PLN, maka terbuka peluang Icon+ lebih unggul dari IndiHome, bahkan mencaplok pelanggan milik IndiHome.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper