Bisnis.com, JAKARTA – Vendor ponsel asal China, OPPO menyebutkan edukasi jaringan generasi kelima (5G) menjadi strategi mereka untuk bisa mendongkrak penjualan ponsel pintar 5G ke depan.
Public Relation Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan saat ini potensi yang ditimbulkan 5G terhadap penjualan perangkat mereka sangat besar sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik.
“Yang pasti kami tetap melakukan edukasi jaringan 5G agar tepat sasaran, manfaat dan kegunaan jaringan ini kepada calon pengguna potensial. Sesungguhnya target awal kami pada OPPO 5G Academy sudah tercapai yakni membantu pemerintah dapat percepatan komersialisasi 5G dengan memperlihatkan kesiapan ekosistem dari vendor,” katanya, Rabu (26/5/2021)
Dia melanjutkan, ke depan perusahaan tinggal berfokus kepada pengembangan teknologi 5G pada perangkat ponsel yang terus ditingkatkan untuk membawa pengalaman baru ke pengguna.
“[Penyebabnya] potensinya cukup besar, apalagi area komersialisasi yang pertama termasuk area residential yang notabene kami memiliki pengguna dengan kalangan segmen yang tinggi,” katanya.
Menurutnya, mulai digelarnya jaringan generasi kelima tersebut memberikan potensi besar untuk menjual perangkat 5G di level high end seperti Reno5 5G atau Find X series.
Baca Juga Jaringan 5G Tiba, Siapa Paling Siap? |
---|
Aryo pun tak memungkiri gelaran teknologi 5G akan membuat semakin banyak produsen yang bertarung dengan perangkat 5G unggulan ke depan.
Bahkan, perubahan akan terasa pada peta persaingan sehingga akan mewujudkan ponsel 5G yang semakin terjangkau dengan teknologi teknologi canggih yang akan mendukung jaringan ini, seperti pengembangan Augmented Reality.
“Tentunya kesadaran konsumen terhadap teknologi 5G lebih baik, pemahaman mereka melalui sosialisasi kami rasa cukup untuk menarik minat konsumen terhadap teknologi generasi ke 5 ini,” ujarnya.
Berdasarkan laporan firma riset International Data Corporation (IDC), pengiriman ponsel pintar diperkirakan tumbuh 13,9 persen dari tahun ke tahun pada kuartal I/2021 dan 5,5 persen untuk setahun penuh 2021.
Pertumbuhan ini akan didorong oleh pemulihan yang berkelanjutan dalam permintaan dan dorongan dari sisi pasokan perangkat 5G.
Masih dalam laporan yang sama, 5G tetap menjadi faktor pendorong dalam industri, di mana pengiriman ponsel pintar 5G menyumbang lebih dari 40 persen volume global pada 2021 dan akan tumbuh menjadi 69 persen pada 2025.