Bisnis.com, JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) menyebutkan aksi merger mereka dengan PT Tokopedia akan memiliki valuasi bisnis secara historis sekitar US$18 miliar atau setara dengan Rp257,31 triliun.
“Valuasi Gojek dan Tokopedia [sebenarnya] belum dimulai karena kami belum mendaftar ke pasar publik. [Namun] sebelumnya, kami telah mengungkapkan bahwa secara historis, valuasi bisnis Gojek dan Tokopedia bernilai sekitar US$18 miliar,” kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Martia, Selasa (18/5/2021).
Adapun, dikutip melalui CBInsight, melalui aksi merger ini pemegang saham Gojek akan memiliki 58 persen sementara pemegang saham Tokopedia akan memiliki 42 persen sisanya dengan potensi valuasi hingga US$40 miliar jika debutnya di pasar publik berhasil dilakukan.
Sementara itu, berdasarkan data Statista, penilaian gabungan Gojek dan Tokopedia akan menjadikan GoTo sebagai startup dengan nilai tertinggi ke-12 di dunia dengan valuasi senilai US$17 miliar.
Penggabungan tersebut akan membuka pintu Indonesia dalam jajaran 20 unikorn teratas di dunia, yang sebagian besar terdiri dari perusahaan China dan Amerika Serikat.
Sekadar catatan, Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip seperti Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.