Telkomsel Suntik Rp4,3 Triliun ke Gojek, MDI: Kebutuhan Mendesak

Akbar Evandio
Senin, 10 Mei 2021 | 17:15 WIB
Kolaborasi antara Telkomsel dengan Gojek. /Istimewa
Kolaborasi antara Telkomsel dengan Gojek. /Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah investasi PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dinilai sangat mendesak untuk dilakukan.

Vice President of Investments MDI Ventures, Aldi Adrian Hartanto mengatakan bahwa aksi korporasi tersebut memang sewajarnya dilakukan secepat mungkin mengingat disrupsi digital yang sudah hadir di tengah masyarakat.

“Kami melihat investasi ini sifatnya urgen serta harus sekarang dilakukan mengingat disrupsi digital yang makin dekat bahkan sudah di tengah kita. Selain itu, kami juga melihat ini sebagai langkah jangka panjang sebagai tonggak awal transformasi Telkomsel yang semakin serius masuk ke bisnis digital,” kata Aldi, Senin (10/5/2021).

Aldi optimistis, suntikan dana kali ini akan menggenjot inisiatif digital kedua perusahaan terutama dari sisi layanan Over-The-Top (OTT), yaitu layanan dengan konten berupa data, informasi, atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet.

“Kolaborasi ini akan berpotensi dapat berbuah manis dalam ke depan,” ujarnya.

Berdasarkan laporan info memo yang diterima Bisnis, Telkomsel membukukan pendapatan senilai Rp87,1 triliun sepanjang 2020, di mana kontribusi bisnis layanan digital menjadi penggerak utama.

Tercatat, anak perusahaan BUMN itu berhasil membukukan pendapatan layanan digital senilai Rp62,32 triliun pada 2020, naik sekitar 7 persensecara tahunan. Bahkan, Telkomsel menyebutkan kontribusi bisnis layanan digital terhadap total pendapatan meningkat menjadi 71,6 persen dari 63,9 persen pada 2019.

Oleh sebab itu, Aldi optimis layanan  OTT menjadi salah satu fitur yang akan dituju oleh Telkomsel dan akan difokuskan juga untuk mengakselerasi deeper dive kerja sama yang sedang dilakukan kedua belah pihak dari MyAds hingga Paket Swadaya.

Dia berharap dalam jangka menengah kedua belah pihak dapat melakukan kerja sama yang lebih dalam lagi. dari sisi potensi setelah merger perusahaan sebagai Goto terjadi.

“Tentu kami harapkan dana ini dapat memperkuat balance sheet dari perseroan yang akan melakukan merger. Selain itu dari sisi naratif, investasi ini dapat memperkuat potensi dari Goto ke depan untuk pasar Indonesia dengan mendapat dukungan besar dari perusahaan telko terbesar di Indonesia,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper