Bisnis.com, JAKARTA – Baru baru ini, pemerintah Arab Saudi merilis sebuah foto bertipe panorama yang objek fotonya merupakan batu surge, atau yang dikenal dengan Hajar Aswad.
Proses foto tersebut dilakukan oleh Pemerintah urusan dua Masjid di Arab Saudi. Butuh sekitar 7 jam untuk mengabadikan Hajar Aswad secara jelas dengan resolusi hingga 49.000 megapixsel.
Kini foto hasil jepretan tersebut terlihat sangat jelas dan setiap orang dapat melihat detail detail kecil dari batu tersebut dengan jelas.
Lalu, sebenarnya apa itu Hajar Aswad ?
Dilansir dari Wikipedia, Rabu (5/5/2021) batu Hajar Aswad merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam.
Sebelumnya, batu itu putih bak permata. Adam membawanya ketika ia turun dari surga. Batu tersebut berubah menjadi hitam karena dosa-dosa manusia. Lalu, Ismail datang dengan membawa sebuah batu, namun ia telah melihat batu di salah satu sisi Ka'bah.
Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Ka'bah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.
Sempat Pecah dan Dicuri
Dalam perjalanan sejarah, batu Hajar Aswad ini telah mengalami banyak peristiwa. Batu ini pernah hilang dan pecah. Pada 413 H, Bani Fatimiyah mengirim sebagian pengikutnya dari Mesir di bawah pimpinan Hakim Al-Abidi.
Di antaranya ada seorang laki-laki yang berkulit merah dan berambut pirang serta berbadan tinggi besar, sebelah tangannya menghunus pedang.Lelaki itu lalu memukul ke Hajar Aswad sebanyak tiga kali hingga pecah dan berjatuhan.
Peristiwa dicurinya batu tersebut pernah terjadi ketika di akhir bulan Muharram 1351 H datang seorang laki-laki dari Afghanistan. Ia mencungkil pecahan Hajar Aswad dan mencuri potongan kain Kiswah serta sepotong perak pada tangga Ka'bah. Penjaga masjid mengetahui perbuatan itu kemudian menangkapnya, dia pun dihukum mati.