Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatatkan pendapatan senilai Rp87,1 triliun sepanjang 2020, turun 4,4 persen atau sekitar Rp3,9 triliun dibandingkan dengan 2019.
Pendapatan dari bisnis layanan digital menjadi penggerak utama Telkomsel dalam membukukan nilai tersebut.
Tercatat anak perusahaan BUMN itu berhasil mencatatkan pendapatan layanan digital senilai Rp62,32 triliun pada 2020, naik sekitar Rp4,09 triliun (7 persen) dari 2019 yang senilai Rp58,23 triliun.
Dalam laporan info memo yang diterima Bisnis.com, Senin (3/5/2021), Telkomsel menyebutkan kontribusi bisnis layanan digital terhadap total pendapatan meningkat menjadi 71,6 persen dari 63,9 persen pada 2019.
Pendapatan dari layanan data tumbuh 8,3 persen year on year (YoY) menjadi Rp54,76 triliun, didorong oleh 115,9 juta pengguna data pada tahun ini. Jumlah pengguna layanan data Telkomsel meningkat 5,2 persen YoY.
Meski mencatatkan pencapaian yang apik, pendapatan layanan bisnis digital Telkomsel belum mampu menutupi derasnya penurunan pendapatan dari layanan panggilan suara dan pesan singkat atau layanan legacy.
Telkomsel mencatat penurunan pendapatan layanan legacy hingga Rp8,01 triliun atau turun 24,6 persen dari Rp32,85 triliun pada 2019 menjadi Rp24,77 triliun pada 2020. Catatan inilah yang membuat total pendapatan Telkomsel pada 2020 turun jika dibandingkan dengan 2019.
Telkomsel menyampaikan penurunan terjadi seiring dengan fase transisi alami dari Legacy menuju data dan dampak kanibalisasi layanan over the top,
Bisnis Legacy Telkomsel melambat dengan pendapatan suara turun 29,1 persen YoY menjadi Rp18,99 triliun dengan penurunan lalu lintas suara sebesar 15,5 persen YoY dan pendapatan SMS menurun 39,9 persen YoY menjadi Rp2,38 triliun dengan penurunan lalu lintas SMS sebesar 27,2 persen YoY.
Telkomsel telah mengatasi tantangan ini dengan konsisten memperluas ekosistem digital dan menciptakan inisiatif strategis yang diyakini akan mendukung peningkatan layanan dan solusi digital.