Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah krisis kelangkaan produk semikonduktor yang menerpa industri global, sejumlah perusahaan berupaya mengamankan jaringan pasokan. Raksasa teknologi Intel misalnya yang berencana membangun pabrik di Eropa.
Dilansir Gadget NDTV, Minggu (2/5) CEO Intel Pat Gelsinger mengatakan perusahaan sedang mencari subsidi publik sebesar 8 miliar Euro atau sekitar US$9,7 miliar untuk pembangunan pabrik semikonduktor tersebut.
Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan perusahaan pada impor di tengah kekurangan pasokan global dan menghadapi persaingan di bidang manufaktur Asia yang berkembang pesat dalam beberapa waktu terakhir.
"Apa yang kami minta dari Pemerintah Amerika Serikat dan Eropa adalah membuatnya kompetitif bagi kami untuk melakukannya di sini, dibandingkan di Asia," katanya dalam sebuah wawancara.
Juru bicara Intel menegaskan bahwa perusahaan butuh subsidi besar untuk membangun pabrik. Dilaporkan juga bahwa Gelsinger bertemu dengan komisaris pasar internal Uni Eropa Thierry Breton untuk membahas strategi semikonduktor.
Sementara itu, menurut laporan Gizchina, bulan lalu Gelsinger juga mengumumkan strategi IDM2.0 Intel, yang berencana menghabiskan US$20 miliar untuk membangun dua pabrik di Arizona, Amerika Serikat.
Perusahaan tengah gencar membuka keran produksi untuk pelanggan eksternal mereka guna mendapatkan kembali posisi terdepan atau teratas dalam industri pembuatan chip.
Di bidang chip semikonduktor, Intel merupakan pemain dominan selama beberapa dekade. Namun, dalam beberapa waktu belakangan, perusahaan kehilangan kekuatannya karena sejumlah penundaan penelitian dan pengembangan prosesor baru.
Kelambatan Intel dalam mengembangkan produk canggih terbaru juga membuatnya bergantung pada TSMC untuk membuat beberapa chip mutakhir. Namun, perusahaan yakin akan segera membuat chip yang lebih baik daripada Apple.
Gelsinger memberi tahu kepada karyawannya bahwa Intel harus menyediakan ekosistem PC dengan produk yang lebih baik dibandingkan produksi Apple, yang telah menjadi pemain dominan dan raksasa teknologi terkemuka di dunia.