Bisnis.com, JAKARTA – Platform dompet digital optimis adanya peningkatan trafik untuk layanan donasi digital dalam penyaluran zakat maupun donasi selama Ramadan tahun ini.
Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan transaksi digital terus menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi Covid-19, termasuk untuk beramal.
“GoPay menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk berdonasi secara digital. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna GoPay yang membayarkan zakat melalui fitur GoTagihan di aplikasi Gojek meningkat hampir 3 kali lipat pada 2020 dibanding tahun sebelumnya,” katanya lewat diskusi virtual, Kamis (22/4/2021)
Kendati demikian, Budi mengatakan edukasi mengenai manfaat pembayaran Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) secara digital harus tetap ditingkatkan. Sebab, banyak masyarakat yang masih awam untuk beralih ke platform digital.
Berdasarkan riset Forum Zakat dan Filantropi Indonesia pada 2020, penggalangan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) secara konvensional mencapai Rp2,15 triliun. Sementara, penggalangan melalui metode digital hanya Rp155 miliar. Artinya, baru 6,74 persen yang tergalang melalui platform digital.
Budi melanjutkan, strategi perusahaan tahun ini adalah bekerja sama dengan BAZNAS dan melakukan sosialisasi Gerakan Cinta Zakat ke berbagai lapisan masyarakat Indonesia, termasuk edukasi kepada jutaan mitra driver dan pedagang yang tergabung di ekosistem Gojek.
“Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk dapat berdonasi secara digital, sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan zakat yang akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Budi melanjutkan untuk transaksi donasi secara umum platform juga mengalami peningkatan sebesar 2,5 kali lipat pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya dengan total nilai donasi mencapai Rp136 miliar.
Sekadar catatan, riset GoPay Digital Donation Outlook 2020 melaporkan rerata kenaikan nilai per donasi digital sebesar 72 persen selama pandemi Covid-19.
“Tahun ini tentu kami meyakini akan ada peningkatan yang signifikan dan target kami adalah kenaikan persentase semaksimal mungkin sesuai potensi yang ada, di mana Indonesia merupakan Negara dengan penduduk muslim terbesar,” ujar Budi.