HUT Ke-5, Halodoc Umumkan Pendanaan Seri C Senilai US$80 Juta

Syaiful Millah
Rabu, 21 April 2021 | 21:30 WIB
CEO dan Founder Halodoc Jonathan Sudharta (tengah), memberikan paparan didampingi Chief Human Resources Officer GO-JEK Monica Oudang (kanan), dan Direktur Eksekutif GP Farmasi dan Majelis Kehormatan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Darodjatun Sanusi, saat peluncuran versi terbaru dari aplikasi Halodoc 2.0, di Jakarta, Selasa (16/5)./JIBI-Dwi Prasetya
CEO dan Founder Halodoc Jonathan Sudharta (tengah), memberikan paparan didampingi Chief Human Resources Officer GO-JEK Monica Oudang (kanan), dan Direktur Eksekutif GP Farmasi dan Majelis Kehormatan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Darodjatun Sanusi, saat peluncuran versi terbaru dari aplikasi Halodoc 2.0, di Jakarta, Selasa (16/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bertepatan dengan lima tahun perayaan ulang tahunnya, platform layanan kesehatan digital Halodoc mengumumkan pendanaan seri C sebesar US$80 juta. 

Pendanaan tersebut dipimpin oleh Astra bersama sejumlah investor lain termasuk Temasek, Telkomsel Mitra Inovasi, Novo Holdings, Acrew Diversify Capital Fund, dan Bangkok Bank. 

Beberapa investor pendahulu juga turut berpartisipasi dalam pendanaan seri ini seperti UOB Venture Management, Singtel Innov8, Blibli Group, Allianz X, Openspace Ventures, dan yang lainnya. 

CEO & Cofounder Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan Halodoc telah berkembang menjadi provider teknologi kesehatan terdepan selama lima tahun terakhir. 

"Kami tentunya sangat senang dapat terus memperluas misi kami menyederhanakan akses layanan kesehatan, dan sangat menghargai dukungan dan kepercayaan yang diberikan," katanya, Rabu (21/4/2021). 

Pendanaan seri C terbaru ini, lanjutnya, akan dialokasikan untuk memperluas penetrasi Halodoc di berbagai industri vertikal kesehatan utama serta meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi. 

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan partisipasi perusahaan dalam pendanaan menunjukkan kepercayaan terhadap visi dan komitmen Halodoc dalam mengatasi tantangan akses layanan kesehatan di Indonesia. 

"Pandemi yang terjadi masih menjadi tantangan bagi sistem kesehatan nasional dan kami percaya investasi ini dapat mendukung Halodoc untuk terus memberikan solusi inovatif," tuturnya. 

Managing Director dan CEO UOB Venture Management Kian Wee Seah mengatakan pandemi Covid-19 telah mempercepat permintaan dan adopsi layanan telehealth dan mendukung pertumbuhan pengguna platform kesehatan digital. 

"Investasi lanjutan kami akan mendukung Halodoc dalam misinya untuk menyederhanakan dan memperluas akses ke layanan kesehatan yang terjangkau," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper