Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Digital Identity (VIDA) resmi menjadi terdaftar sebagai penyedia layanan tanda tangan elektronik yang telah disetujui oleh Adobe (Adobe Trust Service Provider) dalam daftar Adobe Approved Trust List (AATL).
Sebagai informasi, AATL adalah program yang memungkinkan pengguna membuat tanda tangan elektronik yang aman dan valid pada setiap dokumen yang ditandatangani, dan dapat diakses menggunakan aplikasi Adobe Acrobat, Acrobat Reader, atau Adobe Sign.
Niki Luhur, pendiri dan Ketua VIDA, mengatakan dengan resmi terdaftarnya perusahaan, Vida turut menjadi penyelenggara sertifikat elektronik (PSrE) pertama di Indonesia yang disetujui oleh Adobe
“Jika, PSrE tersebut telah memiliki sertifikat AATL, pengguna dapat langsung membuka dokumen tanpa perlu mengunduh sertifikat elektronik pada perangkat yang digunakan,” ujarnya lewat rilisnya, Selasa (20/4/2021)
Dia menjelaskan, hal yang sama berlaku pada pengguna yang menerima dokumen. Jika, dokumen yang diterima telah ditandatangani dengan tanda tangan elektronik dari PSrE yang masuk dalam daftar AATL, secara otomatis tanda tangan tersebut merupakan tanda tangan elektronik yang aman dan valid.
“Kemitraan kami dengan Adobe adalah pencapaian besar bagi VIDA. Hal ini selaras dengan tujuan VIDA untuk memiliki kolaborasi yang kuat bersama industri di tingkat global. Kemitraan ini juga menunjukkan komitmen kami untuk memenuhi standar keamanan tingkat internasional,” katanya.
Simon Dale, Managing Director Adobe Asia Tenggara, mengatakan perusahaan telah memproses lebih dari 8 miliar transaksi tanda tangan elektronik melalui Adobe Document Cloud pada 2020.
Dia menjelaskan, bahwa Vida telah dievaluasi oleh Adobe untuk memastikan bahwa layanan dan kredensial mereka memenuhi Persyaratan Teknis AATL, yang juga mencakup kepatuhan dan sertifikasi ke WebTrust CA 2.2.
“Saya senang melihat VIDA bergabung dalam AATL, sehingga dapat memberikan pengalaman penandatanganan dokumen PDF yang lebih aman dan andal bagi Indonesia, yang merupakan kekuatan ekonomi di Asia yang bertumbuh pesat,” kata Simon.