Wireless Broadband 5G Bakal Jadi Pesaing Bisnis Internet Rumah

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 9 April 2021 | 20:14 WIB
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat telekomunikasi menilai jaringan internet cepat nirkabel tidak bergerak 5G (fixed wireless broadband 5G) berpeluang diterapkan di perumahan untuk memberikan pengalaman nyata kepada pelanggan perihal teknologi baru. Produk ini akan bersaingan dengan layanan internet tetap ke rumah (fiber to the home) dalam memperebuktan 'kue' pelanggan di kawasan perumahan.

Ketua Bidang Network dan Infrastruktur Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) Ariyanto A. Setyawan mengatakan seandainya pemerintah ingin menerapkan 5G dalam waktu dekat, pemerintah dapat menggunakan pita frekuensi gelombang millimeter untuk beroperasi. Frekuensi lapisan tinggi ini, cocok digunakan untuk 5G dengan bisnis model Fixed wireless broadband di daerah perumahan.

Dari sisi teknologi, kata Ariyanto, sejumlah perangkat mulai dari gawai hingga modem WiFi seperti Orbit milik Telkomsel, sudah dapat mendukung implementasi fixed wireless broadband. Telkomsel Orbit merupakan modem WiFi yang beroperasi menggunakan jaringan 4G LTE. Perangkat ini memiliki kecepatan 50Mbps, dengan teknologi 4x4 MIMO LTE dan dapat digunakan secara bersamaan oleh 64 pengguna.

Seiring dengan pita frekuensi Telkomsel yang makin lebar, teknologi ini nantinya diyakini mampu memberikan kecepatan internet yang makin kilat, termasuk untuk mendukung 5G.

“Kalau di perumahan mungkin dibangun sekian BTS dengan tinggi, pohon kelapa saja,” kata Ariyanto kepada Bisnis.com, Kamis (8/4/2021).

Ariyanto berpendapat kawasan residensial merupakan kawasan yang paling tepat. Masyarakat menetap di sana, sehingga kehadiran 5G akan sangat terasa. Penggunaan 5G di kawasan pariwisata kurang cocok, karena di sana hanya tempat singgah bukan tempat menetap masyarakat.

Adapun mengenai dampak dari teknologi 5G terhadap bisnis internet rumah (fiber to the home/FTTH), termasuk produk IndiHome milik Telkom, menurut Ariyanto, keduanya akan saling berlomba dalam memperebutkan ‘kue’ pelanggan di perumahan pada waktunya. Layanan internet bergerak dan internet tetap akan makin berkembang dan menyasar pelanggan di rumah.

Pada saat itu, menurut Ariyanto, penyedia layanan internet ke rumah tidak akan tinggal diam. Operator internet tetap akan meningkatkan Gigabit Capable Passive Optical Network (GPON), sehingga pelanggan dapat menikmati layanan internet yang lebih cepat dan stabil, untuk menghadapi penetrasi fixed wireless broadband yang makin deras saat 5G tiba.

Sekadar catatan, Gigabit Capable Passive Optical Network (GPON) adalah teknologi node akses yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia (voice, data, Video maupun konten-konten yang lain) bagi pelanggan perumahan maupun bisnis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper