Larangan Mudik Lebaran, Lalu Lintas Data Bisa Naik 50 Persen!

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 29 Maret 2021 | 11:50 WIB
Teknisi melakukan pengecekan pada salah satu base transceiver station (BTS) di Jakarta, Senin (27/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan pengecekan pada salah satu base transceiver station (BTS) di Jakarta, Senin (27/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi masyarakat yang mulai terbiasa berkomunikasi melalui panggilan video, diprediksi membuat lalu lintas data operator pada Hari Raya Lebaran tahun ini bisa tumbuh hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M. Edward mengatakan pada lebaran tahun lalu masyarakat belum terbiasa berlama-lama menggunakan panggilan video. Saat ini, aktivitas yang serba digital telah memaksa masyarakat terbiasa menatap layar gawai dengan durasi panjang untuk berkomunikasi.

“Tahun ini makin tinggi karena karena sudah terbiasa dan memang sekarang kesadaran masyarakat terhadap Covid-19 makin tinggi. Prediksi lalu lintas data naik dua digit dengan maksimal 50 persen dibandingkan dengan lebaran tahun lalu,” kata Ian kepada Bisnis.com, Senin (29/3/2021).

Dari sisi pendapatan, Ian memperkirakan operator mendapat cuan yang besar dampak dari larangan mudik lebaran 2021. Akan terjadi peralihan alokasi anggaran di masyarakat yang awalnya akan digunakan untuk membeli tiket moda transportasi untuk pulang kampung, dialihkan untuk belanja kuota data dengan nominal besar.

Adapun tantangan bagi operator seluler dalam menghadapi potensi lonjakan lalu lintas data pada tahun ini, kata Ian, adalah menjaga kualitas dan menentukan skala prioritas jaringan.

Panggilan video yang dapat dilakukan dari berbagai aplikasi seperti Whatsapp, Zoom, dan lain sebagainya, membuat operator harus menentukan prioritas aplikasi yang akan ditingkatkan kapasitasnya, agar layanan yang diberikan tetap optimal.

“Persiapan untuk platform panggilan video harus disiapkan. Jangan sampai saat Hari Raya Lebaran tidak bisa dipakai,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper