Bisnis.com, JAKARTA – Vendor perangkat elektronik asal China, Xiaomi, telah mengumumkan laporan tahunannya untuk tahun 2020, yang menunjukkan peningkatan pengiriman ponsel pintar (smartphone) di pasar global.
Dilansir dari Gizchina, Kamis (25/3) laporan tahunan perusahaan mencatatkan pengiriman smartphone global Xiaomi mencapai angka 146,4 juta unit pada tahun lalu. Angka tersebut meningkat sekitar 17,5 persen dari tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, pendapatan sektor smartphone perusahaan China itu mencapai nilai 152,2 miliar yuan atau sekitar US$23,3 miliar. Angka ini juga meningkat cukup signifikan yakni sebesar 24,6 persen dari tahun ke tahun, kendati tahun lalu diwarnai dengan pandemi Covid-19.
Pada kuartal akhir 2020, pendapatan smartphone Xiaomi mencapai 42,6 miliar yuan atau US$6,53 miliar. Jumlah ini meningkat 38,4 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pengiriman smartphone global ada kuartal tersebut sebanyak 42,3 juta unit.
Seperti yang ditunjukkan oleh laporan tahunan Xiaomi, tahun lalu pasar luar negeri perusahaan itu makin berkembang. Pendapatan pasar luar negeri sebesar 122,4 miliar yuan atau US$18,7 miliar, yang menyumbang hampir setengah dari total pendapatan.
Produk ponsel pintar perusahaan juga telah dijual di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Pada kuartal keempat tahun lalu, perusahaan menempati peringkat lima besar dalam hal pengiriman smartphone di 54 negara dan wilayah.
Xiaomi juga menyatakan bahwa bisnis smartphone makin memantapkan perusahaan di pasar kelas premium. Pada 2020, penjualan global ponsel premium dengan harga di atas 3.000 yuan atau US$460 di Dataran China dan luar negeri mencapai angka lebih dari 10 juta unit.
Sementara itu, menurut statistik Canalys, tahun lalu pengiriman ponsel Xiaomi tumbuh lebih dari 24 juta unit. Ini menjadikannya sebagai produsen smartphone dengan peningkatan bersih terbesar dari tahun ke tahun. Indonesia, merupakan salah satu pangsa pasar perusahaan terbesar dengan persentase 12,1 persen.