Ramalan Direktur Telkom (TLKM) Bagi Startup Edutech Saat Sekolah Dibuka Lagi

Anggara Pernando
Senin, 22 Maret 2021 | 13:46 WIB
Ilustrasi./Zoom
Ilustrasi./Zoom
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi yang menjalankan bisnis dalam bidang pendidikan (edutech) diingatkan menyiapkan terobosan seiring rencana kembali dimulainya sekolah tatap muka. 

Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (persero) Tbk (TLKM) menyebutkan dalam laman blognya di Uzone.id bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menargetkan sekolah tatap muka bakal dibuka pada Juli 2021. Target itu dipatok setelah vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik selesai pada Juni 2021.

"Terlalu dini untuk menilai bagaimana nasib startup edutech ketika nanti sekolah tatap muka dibuka kembali. Yang jelas, startup edutech yang mengandalkan fitur pembelajaran daring perlu memikirkan strategi agar tetap relevan ke depannya," kata Fajrin, Senin (22/3/2021). 

Mantan Presiden Direktur Bukalapak itu menyebutkan perusahaan edutech jenis ini perlu mendorong fitur-fitur yang mendukung pembelajaran tatap muka. Beberapa bagian yang dapat dikembangkan seperti manajemen tugas siswa. 

"Startup edutech perlu untuk melakukan benchmark terhadap negara-negara lain yang sudah mulai membuka sekolah di awal tahun ini," katanya. 

Menurut dia, startup edutech dapat mengembangkan fitur yang mendukung terkait kebijakan ini. "Startup edutech juga dapat melihat bagaimana respon startup edutech di negara tempat tatap muka tersebut digelar," katanya. 

Fajrin menyebutkan saat ini setidaknya ada 44 startup edutech di Asia Tenggara yang tercatat eksistensinya di masa pandemi. Angka ini naik sekitar 70 persen dibanding 2016.

Menurut data Holoniq, platform pengumpul data startup edutech global, kapitalisasi pasar edutech Asia Tenggara mencapai US$480 juta (sekitar Rp6,82 triliun) dalam kurun 2015-2020. Putaran pendanaan terbesar dipegang oleh Ruangguru dengan capaian US$150 juta (Rp2,1 triliun) atau sepertiga dari kapitalisasi sektor edutech di Asia Tenggara.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Anggara Pernando
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper