Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan kemampuan dan wawasan masyarakat Indonesia mengenai literasi digital atau kemampuan berdigitalisasi masih tergolong rendah.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bila mengacu pada indeks literasi digital dengan indikator angka 1 hingga 4, Indonesia mendapatkan hasil 3,17 yang mengartikan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital.
"Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual, Rabu (17/3/2021).
Dia melanjutkan bahwa saat ini telah terjadi peningkatan kegiatan masyarakat yang cukup besar di ruang digital sehingga saat ini pemerintah tengah mempercepat literasi digital, salah satunya bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti platform aplikasi pesan instan, Whatsapp dan ICT Watch.
Sekadar catatan, Kominfo bersama dengan organisasi masyarakat ICT Watch, dan penyedia layanan pesan instan Whatsapp pada hari ini meluncurkan program edukasi literasi digital yang menyasar setidaknya 20.000 warga Indonesia untuk lebih memahami isu perlindungan privasi data dan mencegah hoaks Covid-19 untuk 2021.
Kepala Eksekutif WhatsApp Will Cathcart mengatakan ada lima program yang akan dijalankannya pada tahun ini. Selain untuk literasi digital, hal ini juga diperlukan untuk kembali menghidupkan perekonomian.
Dia menegaskan program ini menjadi bukti komitmen WhatsApp mendukung Indonesia melangkah ke era transformasi digital mengingat dalam dua tahun terakhir penyedia layanan pesan instan itu secara aktif telah memberikan pelatihan bagi belasan ribu masyarakat Indonesia untuk melek terhadap teknologi digital.
"Tahun ini kami bertujuan melatih lebih dari 20.000 peserta baru di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang privasi dan perlindungan data pribadi, serta hoaks terkait Covid-19. WhatsApp sangat peduli pada masa depan Indonesia,” kata Will.