Jaringan di Area Publik, Operator Seluler Upayakan Nego Tarif Sewa

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 15 Maret 2021 | 19:31 WIB
Penumpang berada di dalam kereta MRT di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Penumpang berada di dalam kereta MRT di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Operator seluler menempuh jalur negosiasi dalam menyikapi sepinya jumlah pengunjung di sejumlah pusat keramaian dalam beberapa bulan terakhir karena pandemi.

Perusahaan telekomunikasi internet bergerak berkomitmen untuk tetap memberikan layanan yang prima meskipun area publik sedang lengang.

SVP-Head Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan semua perusahaan - termasuk Indosat - akan melakukan optimalisasi dan pemantauan performa layanan di suatu tempat keramaian selama pandemi.

Perusahaan akan mengevaluasi dan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi terakhir di pusat tempat keramaian, yang menjadi sepi karena pandemi. Beberapa hal yang dievaluasi antara pemilik tempat keramaian dengan operator meliputi skema tarif, skema penyewaan dan lain sebagainya.

“Perusahaan juga secara regular, tidak hanya dalam situasi pandemi, terus melakukan evaluasi kerja sama, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan,” kata Steve kepada Bisnis.com, Senin (15/3/2021).

Senada, President Director Smartfren Telecom Merza Fachys mengatakan untuk mendukung kegiatan digital masyarakat dan pelanggan, perseroan berupaya untuk selalu hadir di sejumlah pusat keramaian.

“Sejalan dengan prinsip kami bahwa di mana pun terdapat pelanggan, kami akan menyediakan layanan yang diperlukan,” kata Merza.

Untuk diketahui, sejumlah area publik dan pusat keramaian mengalami penurunan jumlah pengunjung selama pandemi. Sebagai contoh, pada Desember 2020, jumlah penumpang harian Moda Raya Terpada (MRT) tercatat hanya sekitar 27.000–28.000 penumpang, atau 27 persen dari perkiraan awal jumlah penumpang harian yang mencapai 100.000.

Sebelumnya, buntut dari buntunya negosiasi antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan PT MRT Jakarta menyebabkan jaringan XL di sejumlah ruas jalur MRT – khususnya yang berada di bawah tanah - terputus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper