Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan berbasis Online Travel Agent (OTA), Pegipegi meyakini pemangkasan jumlah cuti bersama tahun ini tidak akan menghadirkan pesimisme bagi pemulihan bisnis perusahaan.
Chief Executive Officer (CEO) Pegipegi Serlina Wijaya mengatakan sejak Maret 2020, perusahaan sudah beradaptasi dan menyiapkan strategi untuk kurun jangka pendek dan panjang.
“Ada 3 hal utama yang kami lakukan. Pertama menjaga fokus untuk semua aktivitas tetap dalam target tetapi mengedepankan efisiensi. Kedua, fokus mengembalikan kenyamanan dan rasa aman pengguna kami untuk bepergian dan ketiga adalah memastikan operasional dan strategi dikhususkan untuk poin kedua tadi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (7/3/2021)
Alhasil, dengan mengedepankan 3 fokus tersebut dia menyebutkan Juli 2020 perusahaan telah beranjak pulih dalam menghadapi Covid-19 sehingga mereka sangat optimis pada 2021 untuk bangkit kembali.
Dia memahami bahwa saat ini daya beli masyarakat terdampak sehingga Serlina mengatakan perusahaan terus menjaga agar brand perusahaan selalu terkoneksi dengan konsumen.
“Meskipun mereka belum siap, seiring berjalan waktu ketika mereka sudah siap secara psikologi dan keuangan mereka tetap ingat kami. Selain promo, kami terus merangkul kemitraan dengan hotel dan institusi perbankan untuk memberikan harga khusus bagi konsumen,” ujarnya.
Serlina menegaskan bahwa perusahaan tidak melihat cuti bersama sebagai hal pesimistis, karena kebiasaan travel saat ini diakselerasi tren baru yaitu staycation yang kuat permintaannya pada hari-hari biasa di mana kebutuhan juga tidak hanya untuk berlibur, tetapi juga untuk bekerja.
“Kami optimis dan sudah mengetes tren ini sepanjang 2020 kemarin, di mana kami melakukan promo di hari biasa dan di tanggal sepi, bahkan permintaannya justru naik hingga transaksi harian bisa 50–100 persen peningkatannya. Bahkan, pada tanggal tertentu recovery rate kami bisa mencapai 100 persen,” katanya
Selain itu, dia mengatakan Pegipegi meluncurkan 3 program utama untuk mempercepat kebangkitan pariwisata di Indonesia. Inovasi pertama yang dilakukan Pegipegi adalah dengan meluncurkan fitur Clean & Safe Stay.
Fitur tersebut diluncurkan untuk membantu konsumen memilih hotel yang aman selama menginap.
“Ada 4 aspek penting yang diperhatikan setiap hotel yang masuk ke dalam fitur ini. Di antaranya adalah lingkungan higienis, kebersihan kamar, staf hotel terlatih, hingga restoran dan laundry yang bersih,” ujarnya.
Ke depan, dia menyebutkan Pegipegi akan mengintegrasikan daftar hotel yang telah tersertifikasi CHSE dari Kemenparekraf. Hal ini agar publik dapat dengan mudah mengakses partner hotel yg terjamin kebersihan dan keamanannya.
Kedua, menghadirkan program promo spesial dengan berbagai macam skema dan periode. Promo yang dihadirkan juga akan berfokus untuk mengajak masyarakat untuk staycation dengan aman.
Ketiga, menyediakan informasi destinasi wisata melalui jelajahi nusantara, khususnya lima destinasi super prioritas Indonesia seperti Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, Likupang, dan Borobudur, dan destinasi potensial lain.