Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan berbasis Online Travel Agent (OTA), Tiket.com menyebutkan informasi pemangkasan jumlah cuti bersama yang dilakukan pemerintah secara lebih awal memberikan waktu bagi mereka menyiapkan strategi yang tepat.
Public Relations Manager tiket.com Sandra Darmosumarto mengatakan perubahan kebijakan tersebut tidak hanya membantu perusahaan, tetapi juga membantu masyarakat untuk lebih matang atau dalam merencanakan liburan tahunan mereka.
Ketika perencanaan liburan menjadi semakin teratur, dia menyebutkan maka akan meminimalisir terjadinya perubahan dan pengembalian tiket ke depan.
“Kami optimis bahwa 2021 akan menjadi tahun kebangkitan industri pariwisata Indonesia. Tanda positif tahun ini didasari oleh meningkatnya permintaan travel di Asia Tenggara, pembukaan zona batas lintas negara [travel bubble] untuk Indonesia oleh sejumlah negara, dan uji coba vaksinasi yang sudah dimulai di Indonesia,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (7/3/2021).
Sandra mengatakan pada tahun ini perusahaan akan melakukan kolaborasi strategis bersama Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mengajak wisatawan domestik berwisata di Indonesia dengan tetap menegakkan protokol kesehatan.
“Kami akan memastikan bahwa tempat wisata dan akomodasi menerapkan protokol kesehatan dan bersertifikasi CHSE [Clean, Healthy Safety, and Environment],” ujarnya.
Dia melanjutkan, salah satu fitur mereka yaitu tiket FLEXI juga akan menjadi andalan dalam memberikan kemudahan bagi konsumen untuk menentukan tanggal bepergian selama 2021. Program tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi dipangkasnya cuti bersama tahun ini.
Selain itu, dia mengamini hingga waktu cuti bersama, tren liburan dekat rumah (staycation) masih dapat diandalkan dan menjadi pilihan masyarakat. Tetapi, mereka melihat adanya sedikit perubahan tren di mana tren tersebut menjadi workcation.
“Tren tersebut guna untuk mengganti suasana work from home, sekarang menjadi work from hotel di hotel terdekat rumah. Ini terjadi karena sudah banyak hotel-hotel yang menerapkan protokol kebersihan dan kesehatan,” katanya.
Dia menyebutkan hingga saat ini jumlah mitra hotel yang berlabel tiket CLEAN pun terus bertumbuh permintaannya hingga 40 persen per kuartal sepanjang 2020.