Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah dalam mengalihkan siaran analog ke digital (ASO), khususnya perihal penyelenggaraan multipleksing.
Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno mengatakan TVRI sudah siap dalam menyambut siaran digital. Sejak 2016, TVRI sudah ditugaskan pemerintah untuk melakukan uji coba siaran digital.
Saat ini, kata Iman, TVRI memiliki 4 kanal yang terdiri dari 1 kanal analog dan 3 kanal digital. Bahkan saat ini hampir seluruh stasiun TVRI penyiaran daerah sudah siaran dual cast analog dan digital.
“Jadi ASO tinggal masalah teknis administrasi saja. Secara teknis kami jelas siap, termasuk menyiapkan pemancar digital,” kata Iman kepada Bisnis, Kamis (4/3/2021).
Adapun untuk kebutuhan multipleksing, Iman menyebutkan TVRI membutuhkan tambahan anggaran untuk menunjang digitalisasi.
Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk transmisi penyiaran termasuk pemutakhiran pemancar dan lain sebagainya yang mendukung digitalisasi. TVRI akan menyiapkan 120 pemancar digital.
“[Anggaran yang untuk digitalisasi] triliunan rupiah untuk multi years. Tidak hanya transmisi dan pemancar, tetapi juga infrastruktur lain seperti gedung, studio, peralatan dan peningkatan kapasitas untuk SDM,” kata Iman.
Iman berpendapat keterlibatan lembaga penyiaran swasta (LPS) sebagai penyelenggara multipleksing bukanlah suatu hal yang harus dipermasalahkan. TVRI mengikuti keputusan pemerintah tentang siapa yang mendapatkan mux (multiplexer) nanti.
“Dengan jumlah pemancar yang kami miliki jelas kami memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dari LPS. Itu peluang besar untuk menarik potensi TV digital di daerah-daerah, terutama di luar 11 kota besar yang jadi acuan Nielsen,” kata Iman.
