Bisnis.com, JAKARTA – Halodoc mengklaim perusahaan telah ditunjuk menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan satu-satunya dalam menghadirkan pusat layanan vaksinasi Covid-19 secara drive-thru.
CEO & Cofounder Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan pelayanan tersebut dipastikan gratis atau tidak adanya pungutan biaya. Adapun, program vaksinasi yang akan mereka mulai 3 Maret 2021 tersebut akan menggunakan Vaksin Covid-19 Sinovac dari China.
“Apapun vaksinnya tentu yang datang dari Kementerian Kesehatan, tentu dari jangka waktu paling pendek saat ini adalah Sinovac, tetapi kita mengetahui pemerintah juga punya bentuk kerja sama dengan beberapa brand sehingga lebih baik kami tidak mengunci pada satu [jenis] vaksin saat ini. Namun, Rabu ini yang pasti kami akan menggunakan Sinovac,” ujarnya lewat diskusi virtual, Senin (1/3/2021).
Sekadar catatan, Vaksin Covid-19 Sinovac dari China yang tergolong vaksin virus mati yang telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Izin penggunaan itu dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen. Pertimbangan izin dikeluarkan setelah melihat imunogenisitas, keamanan, dan efikasi Sinovac telah sesuai standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Secara singkat vaksin virus mati adalah vaksin menggunakan versi lemah atau inaktivasi dari virus untuk memancing respons imun. Vaksin tersebut memerlukan beberapa dosis dari waktu ke waktu untuk mendapatkan imunitas berkelanjutan terhadap penyakit.
Jonathan melanjutkan hadirnya Pos Pelayanan Program Vaksinasi Covid-19 di area parkir Hall C JIExpo Kemayoran merupakan kolaborasi Halodoc bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), Gojek, dan RS Hermina.
“Layanan ini gratis, bisa langsung datang dan harus buat janji di aplikasi Halodoc, karena kami tidak melayani orang yang work-in untuk meminimalisir kerumunan massa sehingga skema ini yang dipilih dan gelombang ini khusus untuk lansia,” katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pada tahap awal pelaksanaan, fasilitas ini akan melayani kelompok masyarakat lansia yang memiliki KTP DKI Jakarta secara drive-thru dan tidak dipungut biaya apapun. Penerima vaksin di fase selanjutnya akan mengikuti arahan dari kementerian terkait.