MDI Siap Suntik Dana US$500 Juta ke Startup hingga 2024

Akbar Evandio
Senin, 15 Februari 2021 | 19:16 WIB
Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom
Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan modal ventura milik PT Telkom (Persero) Tbk. yakni MDI Ventures menyebutkan tahun ini semakin agresif mengucurkan dana bagi startup yang memiliki prospek. 

VP of Investments MDI Ventures Aldi Adrian Hartanto mengatakan tengah menyiapkan US$500 juta terbaru dari Telkom dan BUMN yang akan digunakan untuk memperbesar portofolio MDI hingga 2024.

“Namun, pada 2021 kami menyiapkan dana lebih dari US$ 150 juta untuk digelontorkan bagi startup. Baik untuk pendanaan baru, maupun pendanaan lanjutan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (15/2/2021).

Dia melanjutkan mereka akan melihat nilai perusahaan dari keterkaitan antara narasi dan angka. Pasalnya, menurutnya setiap tipe investor memiliki titik berat yang berbeda.

Adapun yang dimaksud oleh Aldi, modal ventura pada umumnya lebih menitikberatkan kepada narasi dari suatu startup yang diharapkan ke depan dapat mendorong angka yang gemilang di masa depan.

“Hal ini umumnya dimulai dari jumlah users yang besar, membuat jumlah transaksi yang besar, lalu jumlah pendapatan yang besar di mana akhirnya memiliki jumlah profit yang besar,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk membentuk narasi atau premis yang menjanjikan, biasanya modal ventura mengedepankan konsep 4P, yaitu peopleproductpotential, dan performance.

“Kami melihat dari sisi people [orang] yang tepat mulai dari pendiri dan manajemen yang bijaksana yang mampu menawarkan produk yang tepat dengan solusi masalah yang sesuai menuju ke pasar potensial dengan performa yang tepat [traksi dan keuangan yang kuat],” ujarnya

Menurut Aldi, pada tahun ini pun sektor esensial yang sebelumnya terdampak pandemi akan kembali marak seperti transportasi dan sektor perjalanan.

Selain itu sektor yang memiliki tailwind (pemikat) secara struktural juga akan terus mendapatkan pendanaan lebih lanjut seperti healthcare, edu tech, dan logistik.

“Kami saat ini cukup lebih menitik beratkan di healthcare dan agriculture karena kami melihat dua kategori tersebut memiliki katalis yang unik,” katanya.

Sekadar catatan, MDI Ventures telah berinvestasi di lebih dari 40 startup yang tersebar di 10 negara. Beberapa portofolio MDI Ventures antara lain Kredivo, Qoala, Kata.ai, Privy ID, dan Bahaso.

Pada November 2020 pun Startup kesehatan Alodokter meraih pendanaan dari MDI Ventures, Sequis Life, dan Golden Gate Ventures. Pendanaan itu merupakan lanjutan dari putaran Seri C sebelumnya yang mana pada Oktober 2019 Alodokter meraih US$33 juta dipimpin oleh Sequis Life.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper