Bisnis.com, JAKARTA – Tahun ini dinilai menjadi ajang lahirnya ragam perusahaan rintisan (startup) baru, khususnya di luar Jabodetabek untuk memperketat persaingan startup di Indonesia.
Menurut Edward Ismawan Chamdani, Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo), pandemi Covid-19 membawa berkah tersendiri, yakni dengan mendigitalisasi akselerasi kelahiran startup di Tanah Air.
Pasalnya, dia menilai peralihan semua agenda ke arah virtual, memberikan peluang bagi seluruh pihak yang berminat membangun startup untuk mendapatkan informasi yang setara.
“Saat ini adalah kesempatan yang bagus di mana event tidak lagi berbentuk luring dan dapat dimanfaatkan oleh startup luar daerah untuk bisa mengakses ragam informasi dan turut serta dalam agenda inkubasi yang tersedia,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (25/1/2021).
Menurutnya, ke depan pandemi justru menjadi jawaban atas ketimpangan ekosistem yang selama ini menjadi momok perkembangan startup di luar Jabodetabek.
“Saya menilai model bisnis foodtech, kriya, agritech justru cocok untuk digarap di luar jabodetabek ini selain mereka memiliki relevansi dengan sumber daya mereka, tentunya saat ini sektor tersebut sangat dibutuhkan saat pandemi,” katanya.
Selain itu, Edward melanjutkan bahwa selama ini pemerintah telah memberikan upaya yang maksimal, mulai dari program inkubasi hingga mengadakan event roadshow ke seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran calon pemain baru.
“Pemerintah sudah ada tindakan, tetapi kembali dengan terkonsentrasi masih di kota besar harus ada inisiatif dari pemain untuk juga mengejar informasi. Bahkan, selain upaya pemerintah, peran dari universitas juga perlu digencarkan mendorong ekosistem ini dari sisi program pembelajaran atau unit kegiatan mahasiswa,” kata Edward
Sekadar catatan, data Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) pada 2019 menunjukan, dari total 992 jumlah startup di Tanah Air, sebanyak 52,7 persen startup berbasis di Jabodetabek. Selain itu, sebanyak 168 tersebar di Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.