Diam-Diam, Apple Kembangkan Kacamata VR

Rezha Hadyan
Jumat, 5 Februari 2021 | 20:17 WIB
Siluet karyawan yang menggunakan masker di depan logo Apple Inc. yang ditutup sementara karena corona virus di Ginza Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2020). Bloomberg/ Toru Hanai
Siluet karyawan yang menggunakan masker di depan logo Apple Inc. yang ditutup sementara karena corona virus di Ginza Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2020). Bloomberg/ Toru Hanai
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Apple diam-diam telah mengembangkan kacamata realitas virtual (virtual reality/VR) dengan 12 kamera untuk melacak gerakan dan berteknologi pelacakan mata.

Melansir Business Insider pada Jumat (5/2/2021) purwarupa kacamata tersebut sudah dibuat dan diketahui memiliki pelindung melengkung dengan bahan jaring dan ikat kepala yang dapat diganti.

Orang-orang yang mengetahui proyek tersebut mengatakan kepada publikasi bahwa headset tersebut dilengkapi dengan layar 8K berkualitas tinggi, teknologi Lidar, dan diberi nama kode N301. Apple akan menggunakan cipnya sendiri untuk di perangkat tersebut.

Kamera-kamera yang dipasangkan di kacamata VR itu memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan gerakan mata dan tangan pemirsa. Apple juga sedang mengerjakan perangkat yang dapat dikenakan pengguna di jari mereka untuk mengontrol perangkat itu.

Bloomberg melaporkan pada akhir Januari bahwa headset VR pertama Apple dapat dikirimkan paling cepat 2022.

Sebuah sumber juga mengatakan kepada The Information bahwa perangkat tersebut memang dapat tersedia paling cepat tahun depan, dan perusahaan dapat mengirimkan sekitar 250.000 unit pada tahun pertama peluncurannya.

Teknologi Lidar yang dikatakan berjalan di headset juga hadir di iPhone 12 Pro perusahaan. Headset, seperti yang dilaporkan sebelumnya, juga bisa mendahului sepasang kacamata pintar yang bisa debut pada 2023, menurut laporan tersebut.

Kacamata VR yang dikembangkan oleh Apple ini kemungkinan akan dijual dengan harga sekitar US$ 3.000. Harga tersebut terbilang mahal mengingat perangkat serupa di pasaran, yang biasanya dijual dengan harga antara US$300-US$1.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper