Potensi Pangkalan Data di Indonesia, ACHI: Masih Banyak PR

Akbar Evandio
Rabu, 3 Februari 2021 | 15:25 WIB
Ilustrasi data center/Flickr
Ilustrasi data center/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia diprediksi menjadi sebuah pangsa pasar yang besar akan bisnis data dan masih memerlukan penyelesaian sejumlah pekerjaan rumah untuk modernisasi pangkalan data yang berstandar internasional.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) Rendy Maulana Akbar. Menurutnya, makin banyaknya jumlah data yang dibuat, dibagikan, disimpan, dan dikelola, maka tidak pernah ada kebutuhan yang lebih besar akan teknologi transformasi dan infrastruktur untuk membuat proses ini menjadi lebih mulus.

“Kebutuhan di Indonesia sebetulnya untuk sekadar hosting website, email, menjalankan aplikasi yang jika tidak memerlukan standar tinggi seperti perbankan sebenarnya sudah cukup. Jadi, supply sekarang sampai 5 tahun ke depan masih melimpah,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (2/2/2021).

Namun, dia melanjutkan bila dibutuhkan untuk industri dan perbankan yang memerlukan jumlah data yang tinggi untuk dikelola memang dibutuhkan yang memiliki standar global. Pembangunan pangkalan data di Tanah Air masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah, salah satunya pasokan listrik pendukung.

“Disyaratkan juga sertifikasi, agar sama dengan standar global. Namun, kesulitannya adalah kita supply power masih bergantung kepada PLN sehingga maksimal hanya tier 3 data center, beberapa ada yang bisa tier 4 karena ada provider listrik lain,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan kendala lain adalah jaringan, karena belum semua menggunakan subduct utility.

“Jadinya, masih semrawut kabelnya dan untuk koneksi lokal amat bergantung kepada internet exchange community [openixp/iix] sehingga pengelolaanya masih sebatas sukarela,” katanya.

Dia mengatakan ke depan harus dibuat banyak lagi internet exchange terutama di daerah agar beban transit dan local loop negara dapat diminimalisir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper