Pola Belanja Berubah, Startup Logistik Bakal Raup Cuan

Akbar Evandio
Selasa, 26 Januari 2021 | 13:20 WIB
Ilustrasi jasa kurir
Ilustrasi jasa kurir
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) logistik diprediksi bisa mengalami lesatan pertumbuhan bisnisnya pada 2021 seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Menurut Edward Ismawan Chamdani, Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo), pandemi Covid-19 yang sudah melumpuhkan ruang gerak masyarakat Indonesia hingga hampir satu tahun telah mengubah kebiasaan berbelanja mereka dari luring ke daring.

“PPKM dan masa pandemi secara umum memang membuat pola berbelanja masyarakat yang biasanya ke toko retail dan mal sekarang terbiasa daring. Pengaruhnya tentu ke layanan logistik last-mile dan kargo untuk antar kota,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (26/1/2021).

Lebih lanjut, dia melihat geliat sektor dagang elektronik (e-commerce) yang terus tumbuh secara eksponensial. Kondisi ini, berdampak terhadap pertumbuhan sektor logistik.

Menurut studi yang dilakukan oleh Google, Temasek, & Bain (2020). Transaksi e-commerce di Indonesia meningkat dua kali lipat sejak pandemi Covid-19 dimulai, yaitu sebesar US$32 miliar atau meningkat 54 persen dari angka pada 2019.

Edward melanjutkan beberapa pemain logistik yang memfokuskan diri di sektor e-commerce akan mendapatkan limpahan transaksi dengan persentase serupa dan meningkat signifikan pada 2021.

“Pertumbuhan e-commerce sudah pasti meningkatkan trafik dan pendapatan startup logistik yang proporsional dari porsi segmen tersebut. Kebiasaan selama PPKM ini juga sepertinya akan berlanjut dengan kebijakan perusahaan tetap menerapkan pola kerja jarak jauh sehingga frekuensi keluar rumah bisa dibilang menurun juga,” ujarnya.

Namun, Edward mengatakan selain peningkatan aktivitas bisnis e-commerce, saat ini pemain logistik juga mendapatkan limpahan transaksi dari distribusi pemerintah yang perlu dimanfaatkan dengan baik.

“Distribusi bantuan pemerintah dan distribusi vaksin. Hal ini patut dimanfaatkan. Kemudian, pelanggan e-commerce makin melirik layanan same-day service [pengantaran hari yang sama] ini kesempatan bagi para pemain logistik makin efisien dan cepat melayani trafik yang ada,” kata Edward.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper