Gempa di Majene, Kominfo: 122 Unit BTS Tidak Berfungsi!

Rio Sandy Pradana
Sabtu, 16 Januari 2021 | 13:06 WIB
Ilustrasi BTS. Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Ilustrasi BTS. Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan layanan telekomunikasi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sudah membaik usai gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang terjadi Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 WITA.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan terdapat 122 unit base transceiver station (BTS) yang terdampak gempa bumi dan kini tengah diupayakan bisa pulih memberikan layanan kepada masyarakat.

"Operator telekomunikasi yang berada di sana seperti Telkomsel dan Hutchison 3 sudah mulai berfungsi kembali," kata Johnny dalam siaran pers yang dikutip, Sabtu (16/1/2021).

Kementerian bersama operator telekomunikasi tengah melakukan pengecekan gangguan yang terdapat pada 122 BTS yang terdampak gempa dari total sebanyak 651 BTS yang ada. Setelah diketahui penyebab tidak berfungsinya BTS, maka akan segera ditindaklanjuti sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi.

Dia berharap 122 unit BTS yang tidak berfungsi akibat kerusakan power supply saja. Namun, kalau ada kerusakan struktural bangunan atau jaringan memerlukan waktu sedikit lebih lama.

Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi berkomitmen memberikan pelayanan telekomunikasi berkualitas kepada wilayah terdampak gempa bumi di Majene. Terlebih, jaringan telekomunikasi faktor vital yang diperlukan dalam penanganan tanggap darurat, pasca gempa yang terjadi.

Selain itu, Menteri Kominfo menyatakan telah mengirimkan Very-Small-Aperture Terminal (VSAT) ke wilayah terdampak gempa bumi untuk mendukung layanan telekomunikasi yang dibutuhkan dalam masa tanggap darurat. "Untuk mengoptimalkan jaringan telekomunikasi khusus, bagi layanan medis dan layanan tanggap darurat lainnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper