Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan elektronik asal China, Xiaomi akhirnya mengumumkan metode yang akan dipilih dalam peluncuran ponsel Xiaomi Mi 11.
Dikutip melalui Android Authority, perusahaan tersebut mengatakan bahwa Xiaomi berencana akan menyediakan charger Mi 11 sebagai opsi lain pembelian. Namun, opsi ini hanya dihadirkan untuk pasar China.
"Pengumuman ini ditujukan untuk pasar China. Xiaomi akan menawarkan dua versi, satu dengan smartphone saja, dan yang lain dengan pengisi daya 55W yang terpisah sebagai bundel," kata Xiaomi seperti yang dikutip Bisnis.com, Rabu (30/12/2020).
Lebih lanjut, Xiaomi menyebutkan bahwa kedua opsi tersebut akan dijual dengan harga yang sama, baik opsi Mi 11 yang dijual tanpa charger dan Mi 11 yang dijual dengan charger GaN 55W terpisah.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi apakah opsi tersebut juga ditawarkan ke pasar global di luar China, termasuk Indonesia. Bahkan, saat dihubungi Bisnis.com, perusahaan masih enggan untuk mengkonfirmasi.
Sebagai informasi, Xiaomi Mi 11 sendiri sudah dapat dipesan di China mulai 1 Januari 2021. Sebagai penerus Mi 10 terdapat sejumlah peningkatan yang disematkan di ponsel Mi 11, terutama dari segi chipset.
Xiaomi Mi 11 ditenagai oleh system-on-chip (SoC) Snapdragon 888, teranyar dari Qualcomm. Ponsel flagship Xiaomi ini bisa dibilang sebagai smartphone pertama di dunia yang menggunakan Snapdragon 888.
Ada tiga varian penyimpanan yang ditawarkan, untuk Mi 11 varian 8 GB/128 GB dibanderol dengan harga 3.999 Yuan atau sekitar Rp8,6 juta. Selain itu, varian lainnya adalah versi 8GB/256GB seharga 4.299 yuan atau sekitar Rp9,3 juta, sedangkan Mi 11 versi tertinggi 12 GB/256 GB dibanderol dengan harga 4.699 yuan, yakni sekitar Rp10,2 juta.
