Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, Telkomsel memprediksi adanya kenaikan trafik layanan data hingga 10,19 persen dibandingkan dengan hari biasa sepanjang 2020.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan bahwa kenaikan ini disebabkan memasuki momen perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) di masa pandemi Covid-19 yang mana kebutuhan daring akan meningkat signifikan.
“Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, Telkomsel memprediksi trafik data akan tumbuh 49,3 persen. Prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (24/12/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sepanjang 2020 terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian.
Dia memprediksi bahwa untuk akses layanan media sosial tumbuh 7,32 persen, layanan communications - seperti pesan instan dan konferensi video- melonjak 22,52 persen, layanan streaming video naik 12,47 persen, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,65 persen, akses browsing naik 14,21 persen, serta akses layanan e-commerce yang akan tumbuh sekira 13,17 persen.
Untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memprediksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 4,89 persen dibandingkan dengan hari biasa pada 2020.
“Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru 2019, pertumbuhan yang terjadi diprediksi mencapai 0,8 persen,” ujarnya.
Untuk layanan voice, dia melanjutkan bahwa trafiknya akan tumbuh 2,76 persen dari hari biasa di tahun ini. Adapun, apabila dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, trafik layanan voice diperkirakan akan turun 12,1 persen.
Berdasarkan prediksi trafik di atas, Setyanto mengatakan bahwa perusahaan mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama penanganan Covid-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi yang meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta fasilitas umum lain,” katanya.
Selanjutnya, dalam melakukan upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan di POI yang telah ditentukan, Setyanto menambahkan bahwa perusahaan mengoperasikan tambahan 587 BTS 4G LTE baru, dan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.880 Gbps.
“Hingga November tahun ini, Telkomsel juga telah mengoperasikan teknologi 4G LTE di seluruh BTS USO yang tersebar di wilayah 3T [tertinggal, terdepan, dan terluar], termasuk perbatasan negara hingga pelosok negeri, sekaligus melengkapi lebih dari 233.000 BTS Telkomsel yang sudah beroperasi,” kata Setyanto.