Isu Merger Indosat (ISAT), Tri: Kewenangan Pemegang Saham

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 22 Desember 2020 | 17:10 WIB
Staf PT Hutchison 3 Indonesia melayani pelanggan Tri./dok. Tri Indonesia
Staf PT Hutchison 3 Indonesia melayani pelanggan Tri./dok. Tri Indonesia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) angkat bicara mengenai kabar yang menyebut bahwa perseroan akan melebur dengan PT Indosat Tbk. (ISAT)

Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia, Danny Buldansyah mengatakan bahwa aksi korporasi, termasuk merger dan akuisisi, menjadi kewenangan pemegang saham, bukan manajemen.

Informasi mengenai hal-hal tersebut datang dari pemegang saham. Adapun hingga saat ini pihak manajemen Tri belum mendapat informasi mengenai rencana peleburan Tri dengan Indosat.

“Pastinya [pemegang saham memberi informasi ke manajemen]. Saat ini kami belum mendapat informasi mengenai konsolidasi,” kata Danny kepada Bisnis.com, Selasa (22/12/2020).

Danny pun mengusulkan agar mengonfirmasi langsung ke induk Tri Indonesia, CK Hutchiso Asia Telecom, untuk mengetahui langsung mengenai kabar merger tersebut.

Sebelumnya, laporan Bloomberg menyebutkan, bahwa Indosat dan Tri sedang dalam tahap lanjutan terkait dengan konsolidasi kedua perusahaan.

Menurut seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, penawaran merger keduanya melibatkan penawaran saham dan uang tunai.

Perjanjian merger tersebut akan membuat kedua pihak sebagai pemegang saham mayoritas pada entitas baru yang nantinya terbentuk. Adapun saat ini Ooredoo menguasai 65 persen saham ISAT.

Sumber tersebut melanjutkan, pengumuman terkait merger dapat dilakukan pada pekan ini. Struktur perjanjian penggabungan usaha tersebut juga belum memasuki tahap akhir dan masih mungkin mengalami penundaan atau bahkan batal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper