Kaleidoskop Teknologi 2020: Persaingan Sengit Layanan Konferensi Video

Rezha Hadyan
Senin, 21 Desember 2020 | 20:10 WIB
Zoom telah menetapkan rencana 90 hari untuk memperbaiki masalah keamanan. Sementara ini Zoom menghadapi lonjakan trafik tiga puluh kali lipat dan membutuhkan daya komputasi yang lebih besar. REUTERS
Zoom telah menetapkan rencana 90 hari untuk memperbaiki masalah keamanan. Sementara ini Zoom menghadapi lonjakan trafik tiga puluh kali lipat dan membutuhkan daya komputasi yang lebih besar. REUTERS
Bagikan

4Agustus dan September

Agustus

12 Agustus 2020

Google mengumumkan kehadiran sejumlah fitur terbaru Google Meet yang akan membantu proses belajar mengajar secara virtual selama pandemi Covid-19. Google menyatakan akan menghadirkan tampilan kotak-kotak peserta konferensi yang mampu menampilkan hingga 49 orang sekaligus pada September 2020.

Google juga akan mengintegrasikan produk papan tulis digitalnya, Jamboard, ke Google Meet pada bulan September. Kemudian pada Oktober, Google akan menambahkan kemampuan untuk mengaburkan atau mengganti latar belakang bagi peserta konferensi layaknya Zoom.

18 Agustus 2020

Zoom Video Communications Inc., perusahaan induk Zoom membuka pusat data di Singapura pada pertengahan Agustus 2020. Perusahaan tersebut bekerja dengan Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura dalam menyiapkan pusat data baru, sehingga totalnya menjadi 18 situs secara global.

Pada saat yang sama tercatat lebih dari 400 sekolah kini menggunakan Zoom di Singapura dimana pendaftaran pengguna gratis meningkat 65 kali lipat dari Januari-April 2020.

23 Agustus 2020

Zoom menghentikan layanan operasional secara langsung kepada para pengguna di China mulai 23 Agustus 2020. Sebagai gantinya, Zoom hanya akan menawarkan layanan konferensi video melalui sejumlah mitra pihak ketiga, antara lain Bizconf Communications, Suirui Zhumu Video Conference dan Systec Umeet.

September

29 September 2020

Sejumlah layanan Microsoft, tidak terkecuali Microsoft Teams sempat tumbang pada 29 September 2020 selama dua jam. Layanan tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna melalui peramban maupun aplikasi. Masalah tersebut diakibatkan oleh sistem berbasis komputasi awan atau cloud milik Microsoft, yakni Azure Active Directory.

30 September 2020

Google yang menghadirkan fitur terbaru peredam kebisingan (noise-cancellation) di Google Meet. Fitur tersebut kini sudah bisa dinikmati oleh pengguna yang mengakses layanan aplikasi Android dan iOS. Sebelumnya fitur tersebut hanya bisa dinikmati oleh pengguna yang mengakses menggunakan PC desktop/laptop menggunakan peramban.

29 September 2020

Google memutuskan untuk perpanjang layanan cuma-cuma Google Meet Premium Unlimited hingga Maret 2020. Adapun sebelumnya, perusahaan teknologi itu berencana menghentikan layanan tersebut atau mengembalikan kebijakan layanan Google Meet seperti semula saat sebelum pandemi Covid-19 merebak.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper