Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan layanan pusat data DCI Indonesia telah menyelesaikan menyelesaikan pembangunan tahap akhir gedung pusat data terbarunya, JK5 yang berkapasitas 15 megawatts.
JK5 merupakan gedung pusat data keempat yang dibangun di fasilitas data center campus DCI Indonesia seluas 8,5 hektar di Cibitung, Kabupaten Bekasi.
CEO DCI Indonesia Toto Sugiri mengatakan pembangunan gedung pusat data baru akan terus berlanjut di kuartal pertama 2021. Pihaknya berencana untuk mengoperasikan empat gedung pusat data dengan total kapasitas sebesar 37 MW untuk pasar di Indonesia.
Pembangunan gedung pusat data baru atay penambahan kapasitas pusat data DCI Indonesia dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan dari dalam maupun luar negeri.
Sejauh ini, untuk memenuhi permintaan, DCI Indonesia telah menambah kapasitas 15 MW atau tambahan 20% kurang lebih kapasitas yang ada dari kapasitas yang saat ini dibangun di Indonesia.
"Hal ini memberi kami landasan yang kuat untuk mengembangkan bisnis kami dalam mendukung kesiapan data center Indonesia menghadapi persaingan ekonomi digital Asia Tenggara yang berkembang pesat di masa mendatang,” kata Toto dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (15/12/2020)
Lebih lanjut, menurut Toto, Indonesia saat ini sudah memasuki posisi teratas sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet terhitung sebesar 20 persen, setara dengan 29 juta pengguna baru, di dua tahun terakhir.
Menurut riset terbaru Google, Temasek dan Bain & Company, nilai pasarnya diperkirakan akan naik tiga kali lipat menjadi US$309 miliar pada tahun 2025, didorong oleh kebangkitan e-commerce, ride-hailing dan game online.
Untuk mewujudkan potensi miliaran dolar ini, Indonesia perlu mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang kuat baik untuk sektor publik maupun swasta.
Ekonomi digital yang sedang melesat, ditambah teknologi cloud yang tumbuh secara eksponensial, serta digitalisasi bisnis ditengah COVID-19, telah mendorong permintaan terhadap fasilitas data center hyperscale di Indonesia akhir-akhir ini.
“Peluang besar menanti di depan. Teknologi cloud yang tumbuh secara eksponensial seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi digital, menuntut operator data center untuk menyediakan infrastruktur yang siap melayani cloud. Keuntungan ini tidak diragukan lagi akan mendorong permintaan dan pertumbuhan fasilitas hyperscale baru ini di Indonesia," ungkap Toto.
Memastikan skalabilitas pusat data Indonesia untuk ekonomi digital yang berkembang pesat Pasar colocation data center Indonesia saat ini terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek. Pasar data center Jakarta sudah mulai memasuki fase akselerasi di tahun-tahun ini.