Akhirnya! Bos Telkomsel Ngaku Investasi ke Gojek Rp2,1 Triliun!

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 17 November 2020 | 09:10 WIB
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengumumkan investasinya ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) senilai US$150 juta.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro membenarkan realisasi investasi Telkomsel ke Gojek. Kesepakatan keduanya telah terjadi, Senin (16/11/2020). Adapun nilai investasi yang digelontorkan Telkomsel ke Gojek senilai US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.

“Betul mas, perjanjian sudah ditandatangani kemarin,” kata Setyanto kepada Bisnis.com, Selasa (17/11/2020).

Sekadar catatan, Gojek terakhir memperoleh pendanaan pada Juni 2020 lalu dari Google, Tencent, Facebook dan Paypal.

Pada Maret 2020, Gojek sempat mendapat pendanaan seri F senilai US$1,2 miliar, saat itu pendanaan dipimpin oleh Mitsubishi Corporation, Mitsubishi Motors, Mitsubishi UFJ Financial Group, dan Visa. Pendanaan tersebut dimanfaatkan untuk mendorong digitalisasi UMKM di Tanah Air.

Adapun Telkomsel pada kuartal III/2020 tercatat mengantongi pendapatan senilai Rp21,12 triliun dengan jumlah pelanggan sekitar 170 juta.

Sebelumnya,dikabarkan dari investasi Gojek akan mendapatkan keuntungan dari banyaknya pelanggan Telkomsel dan Telkomsel dapat memanfaatkan ekosistem gojek jika kesepakatan terwujud.

Namun, Setyanto belum menjelaskan tujuan dari investasi Telkomsel hingga berita ini diturunkan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper