Bisnis.com, JAKARTA — Setelah dinanti-nanti, Zoom akhirnya meluncurkan sistem keamanan terenkripsi (end-to-end encryption/E2EE) untuk menjamin keamanan data para penggunanya.
Dilansir dari The Verge, Rabu (28/10/2020), sistem keamanan ini memungkinkan pengguna gratis dan berbayar untuk mengakses konten di Zoom, bukan Zoom atau orang lain di luar pengguna konferensi.
Zoom mengatakan E2EE bisa diakses di Mac, PC, iOS, Android, dan juga Zoom Rooms. Tetapi layanan ini tidak bisa diakses oleh klien web atau pihak ketiga yag menggunakan Zoom SDK.
E2EE telah dilunucurkan dalam uji coba teknis yang memerlukan tanggapan dari penggunanya selama 30 hari ke depan. Kendati demikian, Zoom menyatakan layanan ini bisa diakses setelah periode uji teknis ini berakhir. Instruksi untuk menggunakan sistem keamanan ini bisa dilihat di Zoom help center.
Sebelumnya, Zoom sudah menawarkan sistem keamanan terenkripsi untuk panggilan videonya, tetapi data yang terenkripsi itu hanya terbatas antara setiap pengguna dan server Zoom, bukannya terenkripsi di antara para pesertanya.
Jika anda ingin mengaktifkan layanan ini, anda bisa mengeceknya di tombol hijau yang ada di kiri atas layar. Jika tombol itu menunjukkan ikon gembok dan bukannya centang, maka itu ertanda bahwa pertemuan anda sudah terenkripsi.
Sayangnya, layanan keamanan ini tidak bisa digunakan bersamaan dengan fitur Zoom lainnya misalnya cloud recording, live transcription, polling, meeting reactions, dan join before host features.
Pengguna juga tidak bisa menggunakan telephone, SIP/H.323, on-premise configurations, dan Lync/Skype.
Zoom yang terenkripsi ini bisa digunakan maksimal oleh 200 partisipan yang tidak akan menganggu pelanggan yang menggunakan Zoom Basic atau Pro.
Namun, E2EE kemungkinan akan sedikit terhambat jika digunakan oleh pelanggan bisnis yang memungkinkan adanya partisipan di atas 300-500 orang.
Peluncuran E2EE kali ini baru berupa fase pertama dari 4 fase yang direncanakan untuk penawaran sistem keamanan ini. Pada fase selanjutnya yang merupakan proses penyempurnaan manajemen identitas dan dukungan single sign-on, akan tersedia pada tahun depan.