Bisnis.com, JAKARTA – Zoom Video Communications Inc. berencana meluncurkan serangkaian produk baru, salah satunya adalah fitur enkripsi end-to-end untuk menjamin keamanan data para penggunanya.
Dalam keterangan resminya, dilansir dari Bloomberg, Kamis (15/10/2020), perusahaan asal California ini menyatakan fitur terbaru ini diperkirakan akan tersedia bagi pengguna non berbayar dan berbayar pada pekan depan.
Enkripsi end-to-end sendiri dikenal sebagai fitur keamanan dengan standar perlindungan data tertinggi.
| Baca Juga Zoom Tambah Otentikasi Eksternal |
|---|
Perusahaan ini juga meluncurkan OnZoom, sebuah platform acara yang bisa dipakai secara gratis, berbayar, atau dengan model pembayaran fund-raising. Uji coba secara publik akan dilakukan pada Rabu.
Zoom merupakan salah satu perusahaan yang sangat diuntungkan atas pandemi Covid-19 yang memaksa jutaan orang belajar dan bekerja di rumah. Pendapatan Zoom melonjak 355 persen menjadi US$663,5 juta sepanjang periode yang berakhir pada Juli 2020. Capaian ini merupakan kedua kalinya bagi Zoom dengan pertumbuhan tiga digit.
Zom tercatat telah dipakai lebih dari 300 peserta rapat untuk menghubungkan mereka dengan teman kerja, komunitas, dan keluarga tercinta.
Dibalik kesuksesannya memanfaatkan kondisi saat pandemi, penyedia layanan video conference ini juga harus menghadapi sejumlah persoalan, yang paling mengemuka adalah lemahnya keamanan dan perlindungan data aplikasi ini.
Tak jarang, sejumlah rapat yang dilakukan melalui aplikasi ini harus dimasuki oleh orang asing. Kehadiran orang tak diundang ini seringkali mengganggu rapat dengan mengirimkan konten rasis, pornografi, hingga mencuri data penggunanya.
