Bisnis.com, JAKARTA – Nikon Indonesia yang memutuskan berhenti beroperasi di Indonesia mendapatkan respons yang beragam dari warganet (netizen).
Akun @THaripriambodo menilai bahwa Nikon tutup di Indonesia karena permintaan pasar di Indonesia melemah. “Sehingga operasional Nikon langsung di Indonesia menjadi tak layak,” tulisnya seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (22/10/2020).
Lainnya halnya dengan akun @otok_arwar, dia menulis bahwa tutupnya Nikon di Indonesia sudah diprediksi oleh para ahli kamera, akibat disrupsi hebat ponsel pintar yang makin lama makin canggih kualitas gambar yang dihasilkannya.
“Kamera akan gulung tikar efek smartphone. Kita harus selalu inovasi mengikuti teknologi,” tulisnya.
Akun @peachypie2806 berpendapat bahwa Nikon Indonesia tidak tutup, melainkan bekerja sama atau bergabung (merger) dengan pihak ketiga dalam kegiatan pemasaran, penjualan hingga layanan perbaikan kamera.
“Kalau Canon juga gitu, sales dan servicenya ke PT Datascrip. Tetapi masih aja tuh Canon hadir di Indonesia,” tulisnya.
Selain asumsi mengenai tutupnya Nikon Indonesia. Sebagian besar warganet mengaku sedih dengan kabar Nikon tutup. Nikon dilihat sebagai salah satu pelopor kamera dengan teknologi terbaik.
Sebelumnya, PT Nikon Indonesia mengumumkan berhenti beroperasi di Indonesia, Rabu (21/10/2020). Nikon mengakhiri kegiatannya setelah 8 tahun beroperasi di Tanah Air.
Melalui akun Instagram, Nikon Indonesia menginformasikan bahwa perusahaan tetap memberi layanan terbaik bagi para pengguna Nikon di Indonesia.
Nikon mengintegrasikan seluruh kegiatan penjualan, pemasaran, dan layanan ke PT Alta Nikindo selaku distributor resmi Nikon di Indonesia.
Nikon menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan para pelanggan selama ini sehingga Nikon dapat menjadi salah satu brand fotografi tepercaya di Indonesia.
