Resmi! NTT Punya Laboratorium Biomolekuler

Newswire
Jumat, 16 Oktober 2020 | 12:54 WIB
Keberadaan laboratorium biomolekuler ini juga bukti kerja sama kerja cerdas, kerja keras, kerja iklas dari seluruh masyarakat di NTT. /ANTARA
Keberadaan laboratorium biomolekuler ini juga bukti kerja sama kerja cerdas, kerja keras, kerja iklas dari seluruh masyarakat di NTT. /ANTARA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto meresmikan laboratorium biomolekuler hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dan Forum Academia NTT di Kupang, Jumat (16/10/2020).

Menteri Terawan dalam sambutannya yang dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting di hadapan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat, Wakil Gubernur Joseph Nae Soi, Rektor Undana Prof Fred Benu serta Ketua Tim Pool Test Dr Fima Inabuy menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov NTT yang telah menginisiasi hal tersebut.

"Saya mengapresiasi sinergi dan kolaborasi masyarakat dan Pemerintah NTT dalam meningkatkan akses layanan pemeriksaan spesimen Covid-19 ini," katanya saat memberikan kata sambutan melalui aplikasi zoom meeting.

Menteri Terawan mengharapkan mutu dan kedisiplinan serta aspek-aspek lainnya yang berkaitan dengan penerapan laboratorium biomolekuler tetap diperhatikan saat dilakukan layanan pemeriksaan spesimen Covid-19 itu.

Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan laboratorium biomolekuler ini juga bukti kerja sama kerja cerdas, kerja keras, kerja iklas dari seluruh masyarakat di NTT.

Terawan juga mengharapkan agar laboratorium tersebut mampu meringankan beban masyarakat di NTT, khususnya di Kota Kupang, serta mampu mencegah penyebaran Covid-19 di provinsi itu.

Gubernur Viktor B Laiskodat mengatakan dengan adanya laboratorium biomolekuler maka mulai Jumat (16/10) pemerintah provinsi menggratiskan layanan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat maupun pemeriksaan spesimen usap guna mendeteksi penularan Covid-19.

Gubernur mengaku sudah menandatangani Surat Keputusan Gubernur mengenai penyediaan layanan tes cepat dan pemeriksaan spesimen usap gratis dan surat keputusan itu sudah mulai berlaku.

"Kemarin saya sudah panggil beberapa pihak, mulai dari pihak Universitas Nusa Cendana, untuk mulai hitung-hitung dan saya rasa kalau hanya rugi beberapa saja tidak apa-apalah," ujar dia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper