Bisnis.com, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk. memastikan bahwa produk prabayar digital, Live.On, yang baru saja mereka luncurkan tidak akan ‘memakan’ pasar pelanggan Axis, meski keduanya memiliki target yang sama.
Premium Business Innovation & Acceleration XL Axiata, Mark Jefferson mengatakan generasi muda yang menjadi target Axis merupakan pelanggan muda tingkat awal yakni kalangan pelajar atau mahasiswa, yang sangat sensitif dengan harga.
“Sedangkan Live.On adalah pengguna digital yang menginginkan kualitas layanan yang baik,” kata Mark dalam konferensi virtual, Senin (5/10).
Sementara itu, Chief Sales Officer XL Axiata Okie Octavia Kurniawan menambahkan dari sisi produk Live.On dan Axis berbeda sehingga dipastikan bahwa target pasar keduanya tidak sama.
Live.On merupakan pengembangan produk prabayar konvesional menjadi digital, dengan kelebihan pemilihan nomor, pengantaran kartu perdana ke tempat pelanggan hingga layanan pelanggan berbasis digital.
Sebaliknya, Axis tetap bersifat konvesional di mana pembelian kartu harus dilakukan di kios pulsa.
“Dari sisi journey Live.On semuanya serba digital bahkan kita juga bisa fleksibel untuk memilih nomor. Dahulu itu kebebasan memilih nomor hanya ada di pascabayar,” kata Okie.
Growth Lead Live.On, Yudistira menuturkan berdasarkan demografi, pengguna Live.On secara umum berada di kota-kota besar dan kota penyangga di seluruh Indonesia atau tingkat satu dan tingkat dua.
“Jadi pengguna Live.On intinya berada di tingkat satu dan tingkat dua pelanggan saja. Sedangkan untuk kawasan tingkat 3 dan tingkat 4 sangat kecil sekitar 10 persen,” kata Yudistira.
