Komet Meledak di AS, Suaranya Mirip Pesawat Hancur

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 2 Oktober 2020 | 07:02 WIB
Asteroid melintasi bumi/istimewa
Asteroid melintasi bumi/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah komet  meledak di pantai timur AS dengan sangat kuat, sehingga orang yang mendengarnya mengira sebuah pesawat telah meledak.

Ratusan orang di sepanjang timur laut AS cukup beruntung untuk melihat bola api yang "luar biasa" itu menerangi langit malam. Bola api yang berasal dari luar angkasa tersebut menghasilkan warna biru dan merah yang menakjubkan saat memasuki atmosfer bumi.

Ratusan orang melaporkan penampakan tersebut ke Organisasi Meteor Internasional (IMO), dengan beberapa diantaranya merasa khawatir ada bencana penerbangan di atas kepala mereka.

Seorang saksi mata bernama John mengatakan itu adalah kilatan putih terang setelah itu ada bola cahaya oranye yang bersinar bergerak dengan kecepatan yang layak dengan jejak asap yang mengular di belakangnya.

Kemudian, warnanya mulai biru dan dengan cepat memudar menjadi merah lalu jingga Dan kemudian pergi.

Jejak asap tertinggal selama beberapa detik dan kemudian menghilang. Sulit untuk mengatakan berapa panjang jejak asap itu selain 3-4 kali ukuran bola api itu sendiri.

Bola api terjadi ketika batuan luar angkasa menghantam atmosfer.

Udara merembes ke dalam pori-pori batuan antariksa, mendorongnya terpisah dan menyebabkannya meledak.

IMO mengatakan komet adalah meteor yang tampak lebih terang dari biasanya.

Karena kecepatan mereka menghantam atmosfer bumi, fragmen yang lebih besar dari satu milimeter memiliki kemampuan untuk menghasilkan kilatan terang saat mereka melesat melalui langit di atas.

"Meteor terang ini adalah yang kita sebut bola api dan sering menimbulkan rasa takut dan kagum bagi orang yang menyaksikannya." Jelas IMO dikutip dari Express.

Adapun asteroid yang paling terkenal yang jatuh di Chelyabinsk pada tahun 2013.

Ledakan yang disebabkan oleh meteor setinggi 20 meter itu begitu dahsyat hingga memecahkan jendela di seluruh kota dan melukai lebih dari 1000 orang.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper