Astronom India Temukan 70 Bintang Variabel Baru

Fransisco Primus Hernata
Jumat, 25 September 2020 | 13:33 WIB
Gugus bintang
Gugus bintang
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para astronom dari India telah melakukan survei variabilitas fotometrik jangka panjang dari gugus terbuka yang dikenal sebagai NGC 559. Hasilnya, mereka mendeteksi 70 bintang variabel baru di bidang gugus ini.

Temuan ini disajikan dalam penelitian yang diterbitkan pada 15 September di repositori pra-cetak arXiv.

Gugus bintang menawarkan peluang bagus untuk mempelajari evolusi bintang karena gugus ini merupakan kumpulan bintang dengan sifat serupa, misalnya usia, jarak, dan komposisi awal. Secara khusus, para astronom sering mencari bintang variabel dalam kelompok usia muda dan menengah, yang bisa menjadi sangat penting dalam memajukan pemahaman tentang bintang-bintang pra-urutan-utama (PMS), dan oleh karena itu merupakan fase awal evolusi bintang.

Terletak pada jarak sekitar 7.900 tahun cahaya dari Bumi, NGC 559 adalah gugus terbuka yang diperkirakan berusia sekitar 224 juta tahun. Pengamatan sebelumnya dari NGC 559 telah mengidentifikasi 542 bintang anggota dan menemukan bahwa gugus tersebut memiliki kemerahan pada tingkat 0,82 mag, dan jari-jarinya yang mengandung setengah anggota sekitar 4,86 arcmin.

Sekarang, tim astronom yang dipimpin oleh Yogesh C.Joshi dari Aryabhatta Research Institute of Observational Sciences (ARIES) di India telah menerbitkan hasil studi fotometrik jangka panjang NGC 559 sebagai bagian dari kampanye yang bertujuan untuk pemantauan yang lebih luas terhadap beberapa studi yang buruk terhadap beberapa gugusan seperti kelompok terbuka muda dan menengah. Untuk tujuan ini, mereka menggunakan berbagai teleskop kelas 1 hingga 2 meter yang berlokasi di India. Pengamatan ini yang berlangsung lebih dari tiga tahun, menghasilkan penemuan puluhan variabel baru di NGC 559.

"Karya ini menyajikan survei variabilitas fotometrik jangka panjang pertama dari cluster terbuka usia menengah NGC 559. Kami telah melakukan kampanye multi-situs yang ekstensif untuk mengumpulkan data fotometrik pita V dari lapangan cluster dengan jangka 40 waktu malam yang mencakup selama beberapa periode lebih dari dari tiga tahun," tulis para astronom di penelitian tersebut seperti yang dikutip dari phys.org

Secara keseluruhan, studi ini mendeteksi 70 bintang variabel baru, 67 di antaranya adalah variabel periodik dengan periodisitas mulai dari tiga jam hingga 41 hari. Sebagian besar variabel periodik yang baru ditemukan memiliki periode di bawah satu hari dan sebagian besar memiliki amplitudo variabilitas yang relatif kecil hingga level 0,02 mag.

Di antara semua variabel periodik yang dilaporkan di penelitian tersebut, 30 dikonfirmasi sebagai anggota cluster (dengan perkiraan massa antara 1,72 dan 3,6 massa matahari), sementara 37 termasuk dalam populasi bintang di wilayah tersebut. 11 bintang anggota diklasifikasikan sebagai variabel tidak berdenyut, lima sebagai variabel rotasi, tiga sebagai bintang tipe B yang berdenyut lambat, dua sebagai variabel tipe FK Comae Berenices, satu sebagai tipe Algol gerhana biner, dan satu sebagai kemungkinan bintang tersesat biru. Sedangkan sifat dari anggota ke tujuh masih dalam proses penentuan.

Para astronom mencatat bahwa tiga bintang yang tersisa dari 70 bintang yang dilaporkan dalam penelitian ini adalah variabel tak beraturan yaitu bagi dua anggota gugus dan satu bintang terisi. Namun, pengamatan fotometrik dan spektroskopi tambahan diperlukan untuk menjelaskan lebih banyak tentang sifat objek ini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper