Bisnis.com, JAKARTA – Hadirnya regulasi mengenai interkoneksi Internet Protocol (IP) diyakini dapat memacu pertumbuhan layanan Voice Over LTE (VoLTE) atau panggilan suara berbasis jaringan internet.
Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia Danny Buldansyah mengatakan interkoneksi IP membantu dalam penyelenggaran layanan VoLTE. Saat Indonesia menerapkan interkoneksi penuh pada 2025, seluruh operator seluler telah beralih ke VoLTE.
“Untuk VoLTE yang lebih bagus, harus ada interkoneksi IP karena itu bukan sirkuit switch biasa maka butuh IP connect,” kata Danny kepada Bisnis.com, Kamis (24/9/2020).
Dia mengusulkan agar peraturan yang sedang dibahas tersebut nantinya juga mengatur mengenai skema bisnis dalam menggelar VoLTE.
Danny menilai saat ini layanan VoLTE masih digelar secara On Net atau sesama pelanggan dengan operator seluler yang sama. Implementasi VoLTE lintas operator seluler belum dilakukan secara masif.
Menurutnya, dengan adanya regulasi mengenai interkoneksi IP, peluang penggelaran layanan VoLTE secara Off Net atau lintas operator diyakini dapat terealisasikan.
| Baca Juga Ini Penyebab SMS Spam Masih Marak |
|---|
“Kita nanti bisa lihat peluang dari berinterkoneksi IP, apakah nantinya jika diimplementasikan [Off Net] dapat memakan pasarnya panggilan WhatsApp. Sekaran Whatsapp menggunakan IP publik, nantinya [IP] VoLTE lebih tertutup dan lebih bagus,” kata Danny.
Adapun mengenai rencana 3 Indonesia yang hingga saat ini belum menggelar layanan VoLTE, kata Danny, perseroan masih menunggu dan melihat permintaan pasar terhadap layanan VoLTE.
Dia berpendapat untuk menggelar layanan VoLTE bukan lah hal yang sulit dan dapat diimplementasikan dengan cepat. 3 Indonesia berhati-hati dalam berinvestasi.
“Kita bisa menggelar VoLTE secara cepat. Masalah demand saja. Kalau kami implementasi namun tidak digunakan juga percuma,” kata Danny.
