Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. angkat bicara mengenai kabar finalisasi investasi di PT Karya Anak Bangsa atau Gojek.
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan sebagai perusahaan yang sedang melakukan transformasi bisnis, Telkom terus menjajaki segala peluang bisnis yang sejalan dengan arah transformasi menuju perusahaan telekomunikasi digital.
Adapun, untuk aksi korporasi seperti investasi di Gojek dan Merger and Acquisition, kata Arif, Telkom tidak dapat memberitahu ke publik sebab terikat dengan perjajanjian kerahasiaan antara kedua belah pihak atau non disclosure agreement (NDA),
“Sepanjang belum ada kesepakatan dari pihak-pihak yang terlibat, Telkom tidak dapat memberikan informasi apapun ke publik,” kata Arif kepada Bisnis.com, Kamis (17/9).
Dia menambahkan bahwa sebagai upaya pengembangan kompetensi perusahaan khususnya pada lini digital platform dan layanan digital, Telkom tidak hanya melakukan pengembangan sumber daya yang sudah ada (build), namun juga melalui skema kemitraan (borrow) ataupun memanfaatkan sumber daya eksternal (buy) yang dapat dilakukan baik dengan berbagai start-up, unicorn maupun decacorn sekalipun.
Sebelumnya, Telkom dikabarkan berencana mengucurkan dana investasi untuk Gojek. Salah satu opsinya adalah melalui PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.
Dilansir dari Dealstreet, Telkomsel berusaha menyelesaikan rencana Telkom untuk mengakuisisi saham Gojek pada 2018. Saat itu, Telkom dikabarkan akan masuk ke Gojek untuk memperluas bisnis digital mereka.
Dealstreet menyebutkan bahwa Telkom kabarnya saat itu telah berencana investasi senilai US$400 juta ke Gojek. Adapun, nilai yang ditawarkan pada investasi kali ini, menurut sumber Dealstreet, tidak akan berbeda jauh.
“Gojek akan mendapatkan keuntungan dari banyaknya pelanggan Telkomsel dan Telkomsel dapat memanfaatkan ekosistem gojek jika kesepakatan itu terwujud,” kata sumber tersebut.
Sementara itu, CEO MDI Ventures, Donald Wihardja mengatakan MDI Ventures bersama Telkom sempat membahas mengenai rencana investasi ke Gojek beberapa bulan lalu. MDI Ventures tidak dapat menyalurkan investasi ke Gojek sebab, batas tingkat atau seri pendanaan Gojek sudah sangat tinggi.