Layanan Grab Tetap Tumbuh Meski PSBB Diterapkan

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 13 September 2020 | 15:09 WIB
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab Indonesia) menyatakan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak selalu memberi dampak buruk bagi pertumbuhan bisnis Grab Indonesia.

Sejumlah layanan Grab – selain layanan ride hailing – justru mengalami pertumbuhan seiring diterapkannya PSBB.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan bahwa pada masa PSBB jilid I, Grab Indonesia mengalami penurunan pendapatan dari layanan transportasi.

Oleh sebab itu, untuk menjaga pertumbuhan, kata Neneng, Grab Indonesia menavigasi para mitra pengemudi untuk bisa menjadi mitra pengantaran, terutama untuk kebutuhan dasar penting, yaitu makanan (GrabFood), barang kebutuhan sehari-hari (Groceries, GrabAssistant dan GrabMart), serta barang (GrabExpress). 

Alhasil, sebut Neneng, sejumlah layanan tersebut justru mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19 dibandingkan dengan sebelum pandemi.

“Kenaikan transaksi GrabFood sebesar 4 persen dan kenaikan nominal transaksi makanan yang dipesan dalam sekali pemesanan [basket size] sekitar 7 persen. GrabFood melalui GrabKitchen mengalami kenaikan transaksi secara signifikan mencapai 33 persen selama Work From Home (WFH),” kata Neneng kepada Bisnis, Minggu (13/9/2020).

Dia menambahkan selain GrabFood, layanan pemesanan GrabMart pada Maret 2020 juga mengalami peningkatan 22 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Layanan GrabExpress mengalami peningkatan pengiriman yang dilakukan oleh social seller sebanyak 40 persen (Maret 2020).

Neneng menyampaikan bahwa peningkatan tersebut didorong oleh perubahan perilaku masyarakat dalam memesan barang dan kesadaran akan pentingnya mengurangi aktivitas di luara rumah.

“Kami juga tingkatkan terus protokol kesehatan seiring dengan kondisi terbaru dengan meluncurkan layanan GrabProtect untuk armada GrabBike dan GrabCar,” kata Neneng.  

Adapun mengenai PSBB jilid II, dia mengungkapkan bawha Grab belum mendapatkan surat keterangan resmi mengenai keputusan pemerintah terkait operasional ride hailing pada saat PSBB total.

Meski demikian, lanjutnya, Grab akan terus mengikuti dan mendukung kebijakan pemerintah dalam memperbaiki situasi terkait pandemi Covid-19.

“Harapan kami juga, kami dapat terus memberikan layanan yang paling dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka,” kata Neneng.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper