Peneliti UGM: Fitur GoPay Tingkatkan Keamanan Transaksi Non-Tunai

MG Noviarizal Fernandez
Jumat, 11 September 2020 | 17:59 WIB
Seorang pelanggan menggunakan Go-Pay untuk berbelanja buah di Pasar Modern Town Market, Kota Tangerang pada Kamis (4/4/2019)./Bisnis-Leo Dwi Jatmiko
Seorang pelanggan menggunakan Go-Pay untuk berbelanja buah di Pasar Modern Town Market, Kota Tangerang pada Kamis (4/4/2019)./Bisnis-Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com,JAKARTA- Peluncuran fitur keamanan pada GoPay dinilai sebagai Langkah yang tepat dalam memberikan perlindungan terhadap pengguna teknologi tersebut.

”Dari sisi keamanan, terdapat ontentikasi dan otorisasi sehingga ada jaringan keamanan yang memastikan sistem aplikasi bisa mengenal siapa yang sedang mengakses sistem. Apakah diri kita asli atau orang lain,” ungkap Pengamat Teknologi dari Researcher Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Adityo Hidayat, Jumat (11/9/2020).

Adapun fitur biometrik GoPay berupa sidik jari dan verifikasi wajah. Sebelumnya, Gojek menginformasikan bahwa peenggunaan fitur ini bertujuan untuk memverifikasi transaksi non-tunai di luar layanan Gojek. Fitur sidik jari telah tersedia di seluruh pengguna smartphone Android dan dan verifikasi wajah mulai tersedia di platform iOS.

”Dalam sistim biometrik, melekat dalam diri kita. Ada sidik jari, bentuk wajah, ada retina. Ini bisa dibayangkan kalau misal ponselnya hilang, maka aplikasi GoPay lebih aman. Sebab jika bukan si pemilik hotel maka tidak bisa akses walaupun sudah dapat SMS OTP,” papar Adityo.

Ke depan, dia meyakini kian banyak aplikasi mengikuti langkah GoPay menggunakan fitur biometrik dan hal ini mesti disambut positif mengingat transaksi keuangan non-tunai dan termasuk mobile banking terus meningkat.

”Fitur biometrik ini bagus sekali. Jadi bisa diketahui bahwa yang akses bukan orang lain, bukan seseorang yang memalsukan diri kita. Maka dengan ini sudah bertingkat otentikasinya,” tambahnya.

Dari aspek keamanan IT, Adityo menambahkan, terdapat dua perspektif yang muncul dari penggunaan biometrik. ”Pertama memiliki unsur kenyamanan dan keamanan yang lebih baik. Sejauh ini, fitur keamanan transaksi non-tunai adalah fitur PIN. Kehadiran biometrik melengkapi fitur yang ada sehingga selain kenyamanan dan keamanan juga kecepatan.

”Pengguna tak perlu ingat username atau password. Cukup validasi transaksi sidik jari atau verifikasi wajah,” Adityo menjelaskan.

Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan fitur terbaru ini merupakan  rangkaian teknologi keamanan pada aplikasi Gojek yang canggih dan komprehensif. GoPay, lanjutnya,  berkomitmen menjadi layanan uang elektronik yang aman dan nyaman untuk pengguna.

Lanjutnya, perlindungan transaksi GoPay juga dilengkapi dengan proteksi ekstra jaminan saldo kembali’ yang menjamin kehilangan saldo yang terjadi di luar kendali pengguna.”Kami berharap seluruh pengguna akan memanfaatkan seluruh fitur keamanan ini agar dapat bertransaksi dengan GoPay secara lebih baik,” ucapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper