Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan elektronik konsumen dan komunikasi selular, Oppo mengakui terus melakukan pengembangan ponsel berbasis 5G selama pandemi Covid-19.
Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia mengatakan, 5G merupakan wadah perkembangan teknologi mendatang sehingga perusahaan meyakini teknologi tersebut akan menjadi gerbang perubahan besar dan mendorong revolusi jaringan serta membuat Industri ponsel pintar kembali bergairah.
“Sudah lama Oppo mengembangkan ponsel 5G, Bahkan kami melakukan uji jaringan pertama kali di Indonesia dengan menggandeng Telkomsel pada 29 November 2019 di Batam,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin, (7/9/2020).
Namun, Aryo menjelaskan bahwa di Indonesia perusahaan masih menunggu kejelasan pemerintah dalam penerapan teknologi generasi ke 5 tersebut.
“Oppo siap, tetapi kami tetap menunggu bagaimana aturan main dari pemerintah terlebih dahulu. Kami tidak akan melangkahi aturan tersebut seperti dengan memasukkan ponsel 5G ke Indonesia tanpa ada sertifikasi dan jaringannya dahulu,” ujarnya.
Menurut catatan Bisnis.com, Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memprediksi pasar ponsel pintar akan pulih pada 2022 atau dua tahun lagi. Adapun pada 2023 diprediksi perangkat 5G akan mendominasi sekitar 50 persen dari seluruh pasar ponsel pintar.
Aryo menjelaskan bahwa pasar Indonesia akan siap untuk menyambut perangkat 5G pada 2022 setelah teknologi tersebut mendapat kejelasan dari pemerintah, khususnya atas sertifikasi dan aturan untuk menjual produk 5G di Indonesia.
“Kalau ditanya saat ini, posisi Oppo sudah siap, tetapi kami akan tetap menunggu aturan main yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Sekedar catatan, Oppo membentuk tim awal untuk standarisasi 5G pada April 2015 dan meluncurkan komersialisasi perangkat Oppo Reno 5G pertama kali untuk pasar Eropa pada Mei 2019.