APSI: Produsen Bakal Jor-joran Produksi Ponsel 5G

Akbar Evandio
Senin, 7 September 2020 | 18:35 WIB
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) memprediksi produsen ponsel pintar akan menggenjot produksi ponsel berbasis 5G selama pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Ina Hutasoit mengatakan hal tersebut sejalan dengan tren operator selular yang bergerak untuk merealisasi 5G.

“Operator ke 5G, otomatis pasti produsen ponsel melakukan pengembangan juga untuk setiap ponselnya ke arah 5G,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin, (7/9/2020).

Menurutnya, di negara yang sudah memiliki jaringan 5G, ponsel pintar dengan kemampuan koneksi 5G sangat diminati. Adapun untuk kasus di Indonesia proses ini akan berjalan beriringan dengan penerapan jaringan 5G oleh pemerintah. Pasalnya, beberapa pemain sudah siap untuk menghadirkan ponsel 5G ke Indonesia.

Lebih lanjut, Ina menjelaskan bahwa untuk pasar di Tanah Air produsen ponsel pintar akan berfokus dalam menyasar pangsa pasar menengah ke bawah. Pasalnya, pasar ponsel pintar saat ini hingga 2022 masih dalam tahap pemulihan.

“Untuk produk ponsel dengan harga mid-low yang pangsa pasarnya sangat besar masih menjadi fokus [produsen] saat ini, lagipula untuk operator pun masih melakukan pengembangan 5G dan itu baru dimulai dan belum menyeluruh ke semua wilayah di Indonesia,” ujarnya.

Ina pun menganjurkan bahwa langkah bijak untuk bertahan hingga titik pulih pada 2022 adalah fokus ke produk yang menyasar pangsa pasar menengah ke bawah.

“Fokus midle ke low-end kisaran harga dari Rp400.000-Rp1,5 juta dan saat ini segmen yang paling berpeluang adalah untuk pemakaian pelajar dalam menunjang belajar daring,” ujarnya.

Menurut catatan Bisnis.com, Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memprediksi pasar ponsel pintar akan pulih pada 2022 atau dua tahun lagi. Hal ini disebutkan dalam rilis laporan terbaru mereka tentang pasar ponsel pintar global.

Dikutip melalui Gizmochina, Program Vice President IDC, Ryan Reith mengatakan bahwa pihaknya sempat memperkirakan kondisi pasar akan membaik di 2020. Nyatanya, pandemi Covid-19 justru mempercepat laju penurunan dari pasar ponsel pintar global yang diperkirakan turun 9,5 persen (YoY) pada tahun ini dengan hanya pengiriman 1,2 miliar unit ke seluruh dunia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper