Nih, Ponsel Pintar Penguasa Pasar Indonesia, China Kuasai 73 Persen

Zufrizal
Senin, 7 September 2020 | 04:39 WIB
Calon pembeli memilih ponsel pintar di pusat perbelanjaan elektronik center, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/6)./JIBI-Dedi Gunawan
Calon pembeli memilih ponsel pintar di pusat perbelanjaan elektronik center, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/6)./JIBI-Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar ponsel pintar terus berkembang dan banyak merek sekarang tengah mencari pasar baru.

Persaingan di pasar ponsel pintar China sangat ketat dan banyak merek yang menyasar pasar ke luar China.

Menurut laporan terbaru Counterpoint Research, salah satu pasar ponsel pintar (smartphone) yang sedang berkembang di dunia adalah Indonesia.

Menurut laporan tersebut, merek China memiliki porsi besar dalam pasar ponsel pintar Indonesia.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada kuartal kedua tahun ini, Vivo memimpin pasar dengan pangsa pasar 21,2 persen.

HPCHINA
HPCHINA

Pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia kuartal kedua 2019 dan 2020 berdasarkan laporan Counterpoint Research.

Setelah Vivo, ada Oppo di posisi kedua dengan 20,6 persen, lalu Samsung 19,6 persen, Xiaomi (17,9 persen) dan Realme (13,6 persen). Di antara mereka, produsen ponsel China menyumbang 73,3 persen. Ini menunjukkan betapa populernya merek China di Indonesia.

Pada kuartal kedua tahun lalu di Indonesia, pabrikan terkemuka di pasar adalah Samsung. Namun, karena beberapa alasan, pangsa pasar pabrikan ini menurun, tetapi Vivo dan Realme mengantarkan pertumbuhan substansial.

Selain itu, saat mengomentari pasar yang dibawa oleh platform daring, Wakil Direktur CounterPoint mengatakan bahwa Xiaomi telah menjadi pemimpin dalam penjualan saluran daring dengan pangsa 40 persen.

Adapun, Redmi 8A menjadi model terlaris yang dijual secara daring, disusul Realme seri 5i dan Redmi Note 8.

“Selain Xiaomi, Realme dan Samsung masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam penjualan pasar online,” tuturnya seperti dikutip dari www.gizchina.com.

Sayangnya, baik portal berita daring tersebut maupun Counterpoint Research tidak secara spesifik menyebutkan jumlah unit ponsel pintar yang terjual selama periode tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper