Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan pendengar podcast di Indonesia bisa menjadi pasar bagi konten daring. Diprediksi akan ada 2,2 miliar pendengar podcast per bulan di tahun 2024.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan mendukung kelas belajar siniar atau podcast sebagai peluang untuk menciptakan kelahiran kreator konten dan wirausaha digital.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyebutkan pelatihan yang dipandu Kreator Nongkrong sebagai mitra jejaring GNLD (Gerakan Nasional Literasi Digital) Siberkreasi memiliki target 5.000 peserta.
“Saya optimistis, dengan adanya kelas podcast ini akan mendorong masyarakat menghasilkan lebih banyak konten yang positif dan mendidik masyarakat,” ungkapnya, dikutip Minggu (30/8/2020).
Berdasarkan pantauan Bisnis per 30 Agustus 2020, jumlah peserta yang telah terdaftar dalam Kelas Podcast Siberkreasi Batch 1 di aplikasi layanan pengirim pesan instan, Telegram, telah mencapai 3.388 peserta.
Menurut Semuel, pelatihan ini juga menarik karena bisa menjadi alternatif untuk menambah penghasilan dan mengembangkan wirausaha daring.
“Akan lebih baik lagi jika dapat menjadi sumber penghasilan di masa krisis pandemi. Sebenarnya ini adalah momentum yang tepat untuk memulai podcast dan berwirausaha daring,” ungkapnya.
Mengutip laporan laman podcastinsight.com, Dirjen Aptika menyatakan terdapat lebih dari 30 juta episode di seluruh dunia per April 2020.
Lebih dari 40 persen penduduk Amerika mendengar podcast baik di rumah maupun di perjalanan atau ketika berada di kendaraan. Hal itu merupakan peluang tersendiri untuk mendapatkan alternatif penghasilan.
“Di Indonesia, berdasarkan laporan data Spotify, kita merupakan pendengar Podcast terbanyak di Asia Tenggara. Diprediksikan akan ada 2,2 miliar pendengar podcast per bulan di tahun 2024,” tuturnya.