Wow, Penjualan iPhone di China Melonjak Drastis

Rezha Hadyan
Kamis, 30 Juli 2020 | 08:32 WIB
Suasana gerai Apple di Beijing,China saat pelanggan membeli iPhone XS Max dan XS Jumat (21/9/2018)./Reuters-Jason Lee
Suasana gerai Apple di Beijing,China saat pelanggan membeli iPhone XS Max dan XS Jumat (21/9/2018)./Reuters-Jason Lee
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan iPhone di China tercatat mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang kuartal II/ 2020.

Melansir GizChina pada Kamis (30/7/2020), dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2020, penjualan ponsel pintar besutan Apple di China melonjak hingga 225 persen dengan 13 juta unit yang berhasil terjual.

Dengan demikian penjualan iPhone sepanjang Januari-Juni 2020 tercatat mengalami kenaikan 62 persen dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu (Januari-Juni 2019).

Angka tersebut merupakan hasil dari riset yang dilakukan oleh CINNO Research, sebuah lembaga riset yang berbasis di Shanghai, China.

Raihan fantastis itu datang setelah Apple pada Februari lalu Apple hanya mampu menjual tak lebih dari 500.000 iPhone ke China.

iPhone 11 menjadi tipe yang paling banyak dicari dan memberikan kontribusi terbesar terhadap keseluruhan penjualan iPhone di Negeri Tirai Bambu. Setelah iPhone 11, iPhone SE (2020) menjadi tipe iPhone selanjutnya yang banyak diburu lantaran harganya yang terjangkau ditambah berbagai penawaran menarik.

Sementara itu, Counterpoint Research juga merilis laporannya yang menyebut Apple berhasil menjual 7,4 juta unit iPhone di China. Jumlah ini meningkat 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, angka tersebut hanya mencatat penjualan yang dilakukan melalui melalui saluran distribusi resmi Apple saja.

Walaupun Apple sukses mencatatkan raihan fantastis, mereka bukanlah yang berada di posisi puncak. Huawei memuncaki penjualan dengan 36,6 juta melalui penjualan di saluran resminya, diikuti oleh pemain kunci Cina lainnya Oppo, Vivo dan Xiaomi.

Selain itu, seluruh pasar China mengalami penurunan penjualan sebesar 17 persen selama periode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper